![]() |
Advokat Ki Jal Atri Tanjung |
PADANG, kiprahkita.com - Sudah dua hari dua malam, ratusan masyarakat Air Bangis, Pasaman Barat, berdemonstrasi di Padang. Mereka meminta agar gubernur menyelesaikan persoalan agraria yang sedang mereka hadapi.
"Ini sudah dua hari dua malam, sekarang memasuki hari ketiga. Kami berharap, kompleksitas problematika agraria di Air Bangis supaya berakhir dengan baik, gubernur berkenan menemui warga yang sudah mulai kelelahan ini," ujar salah seorang pemuka masyarakat Air Bangis, Advokat Ki Jal Atri Tanjung, MH.
Menurutnya, berdialog adalah budaya kepemimpinan yang harus dipertahankan, dalam bentuk musyawarah mufakat untuk mencarikan solusi terbaik bagi masyarakat. Jangan sampai rakyat dikorbankan kepentingannya untuk keperluan apapun, apalagi untuk sebuah proyek yang belum jelas kemanfaatannya bagi masyarakat luas," ujarnya.
Jal Atri menegaskan, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan utama dari negara kita. Jangan sampai, sebutnya, rakyat semakin menderita, karena ingin bertemu dengan pemimpinnya.
Dikatakan, masyarakat Air Bangis sedang mengharapkan kehadiran gubernur di tengah-tengah mereka, guna mencari solusi yang tepat atas permasalahan yang dihadapi.
"Saya optimis Pak Gubernur Sumbar, akan segera menemui masyarakat Air Bangis yang sedang membutuhkan kehadirannya. Pak Gubernur Sumatera Barat adalah figur yang selama ini menerapkan kepemimpinan dialogis dalam menyelesaikan masalah yang ada," tuturnya.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar itu mengatakan, berdialog adalah kata kunci dalam menyelesaikan masalah di tengah-tengah masyarakat, sehingga tuntutan masyarakat Air Bangis dapat diselesaikan dengan baik dalam suasana kedamaian dan kebahagiaan.
Hasil pertemuan penjajakan Penyelesaian Konflik Agraria di Nagari Air Bangis pada tanggal 19 Agustus 2022, bertempat di Kantor HAM RI Perwakilan Sumatera Barat, imbuhna, para pihak sepakat menjajaki penyelesaian konflik dengan pendekatan dialogis dan restorative justice.
"Semoga kesepakatan ini dapat direalisasikan secepatnya dalam menyelesaikan konflik agraria di Air Bangis. Semoga bermanfaat hasilnya bagi masyarakat luas yang mengharapkan cepat selesai dan dirasakan masyarakat hasilnya," harapnya.
Pada kesempatan itu, Ki Jal juga menyatakan, PWM Sumbar juga akan mengambil siap tentang masalah agraria di SUmbar dan demonstrasi masyarakat Air Bangis di depan Kantor Gubernur Sumbar yang berhari-bermalam itu.(mus)
0 Komentar