![]() |
Baju batik berwarna biru yang sedang dipakai Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dilepas, lalu kemudian dilelang di Tasikmalaya.(humas pemprov sumbar) |
TASIKMALAYA, kiprahkita.com - Terdorong semangat untuk membantu dan memotivasi para perantau Minangkabau di Kota Tasikmalaya, Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah akhirnya menanggalkan baju yang sedang dipakai untuk dilelang.
Begitulah yang terjadi, Ahad (27/8) malam, pada kegiatan Urang Minang Baralek Gadang. Baju itu terjual dengan harga Rp6.750.000,00. Cerita gubernur buka baju untuk dilelang itu.
Kisah bermula dari rencana masyarakat Minangkabau yang berdomisili di kota itu, butuh biaya membebaskan lahan untuk membangun sebuah masjid representatif, atas gagasan keluarga besar Ikatan Keluarga Minang (IKM) Tasikmalaya.
"Baju yang saya pakai tadi, saya serahkan untuk dilelang, hasilnya nanti akan dipergunakan untuk membantu pembebasan lahan masjid oleh panitia dari IKM, semoga ini bermanfaat dan bisa sedikit membantu," ucap Gubernur Mahyeldi.
Selain menyerahkan baju, Gubernur Mahyeldi juga memberikan uang tunai. Hal itu dilakukan, ujarnya, murni sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap upaya positif yang sedang diperjuangkan oleh IKM setempat.
Ketua IKM Kota Tasikmalaya Syahrial Koto mengatakan, pihaknya berterima kasih dan merasa beruntung mendapatkan baju gubernur, dan dibeli seorang warga dengan sistem lelang.
“Baju Pak Mahyeldi Gubernur Sumbar berhasil dilelang seharga Rp6,7 juta lebih. Jika nilai itu dikonversikan ke harga tanah di Tasikmalaya ini, maka itu cukup untuk membeli tanah seluas 14 meter persegi," katanya, dikutip dari publikasi @Humas.Sumbar yang diakses pada Selasa (29/8) pagi.
Hasil lelang baju gubernur tersebut, imbuhnya, cukup untuk menambah kekurangan dana untuk kebutuhan pembebasan lahan. Hasil penggalangan donasi pada malam puncak acara itu Rp250 juta lebih.
Inisiasi gubernur membuka baju untuk dilelang itu, menurutnya, sempat membuat kaget hadirin pada kegiatan itu. Mereka tidak menduga sama sekali, seorang gubernur rela melepas baju yang dikenakan untuk dilelang, guna membantu biaya pembangunan masjid.
"Ini unik, saya rasa ini mungkin yang pertama kali di Indonesia, seorang gubernur melepas baju yang dipakainya untuk dilelang. Jadi sangat wajar, jika banyak masyarakat yang antusias untuk mendapatkannya," sebutnya.(adpsb; ed. mus)
0 Komentar