Haul ke-14 Tuan Guru Batak untuk Kemajuan Simalungun

Wabup (berkopiah) dan TGB foto bersama.(kominfo simalungun)

HATONDUHAN, kiprahkita.com - Sejumlah tokoh masyarakat bersama pimpinan pemerintahan dari Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar, Sabtu (26/8), menghadiri kegiatan keumatan di Nagori Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduhan.

Kegiatan itu dalam rangka Haul ke-14 Tuan Guru Batak Al-'Arif Billah Syekh H Abdurrahman Rajaguguk Al Khalidy Naqsyabandiyah QS, di Pondok persulukan Serambi Babussalam.

Selain Wakil Bupati Simalungun H. Zonny Waldi, terliha pula hadir Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, Kapolres Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno, Bupati Labuhan Batu Utara (Labura) 2010-2015 dan 2016-2021 H. Khairuddin Syah Sitorus, serta Anggota DPRD Sumut Gusmiyadi dan Iskandar Sinaga.

Pejabat negara lainnya: Danrem 022/PT diwakili Pasiter Mayor Inf. Fahrul Muhadi, Dandim 0207/Sml diwakili Danramil 10/TJ Kapten Inf M Sinaga, Anggota DPRD Simalungun Bona Uli Rajagugu dan Juarsa Siagian, serta Danyon 122/TS diwakili Letda Inf YM Ritonga.

Pimpinan Pondok Persulukan Serambi Babussalam TGB Syekh Dr. H. Ahmad Sabban el-Rahmaniy Rajaguguk didampingi para khalifah, menyambut langsung para tamunya.

Selain Haul ke-14 TGB, pada kesempatan itu juga dilaksaakan Silahturahmi Kebangsaan, mengusung tema peran ulama dan tokoh Agama dalam membangun harmoni, keakraban sosial dan mencegah politik polarisasi.

Wabup mengatakan, pemerintah daerah sangat berbesar hati dan penuh suka cita bisa hadir pada kesempatan itu, dalam upaya mengenang kembali perjuangan Tuan Syekh Abdurrahman Rajaguguk. "Dengan segala suka citanya, liku-likunya, tetapi beliau bisa mengembangkan pondok persulukan ini," kata wabup, dikutip dari publikasi Dinas Kominfo Kabupaten Simalungun.

Menuruy Zonny, pondok ini mempunyai ciri khas dalam merajut harmoni bangsa, tegak lurus dalam hablum minallah dan hablum minannas.

TGB Syekh H. Ahmad Sabban El-Rahmaniy Rajaguguk, pada kesempatan itu menyampaikan kisah perjalanan kehidupan orang tuanya Al-'Arif Billah Syekh H Abdurrahman Rajaguguk Al Khalidy Naqsyabandiyah QS dalam melaksanakan ajaran agama, menjalin hubungan kemanusiaan, beragama dan berbangsa.

"Warisan keulamaan beliau ada dua, pertama mencerdaskan spiritual, mengajarkan orang dekat ke Tuhan, mengajarkan moralitas dan memperbaiki akhlak. Yang kedua adalah menjaga sisi kemanusiaan, menjaga ukhuwah wathoniyah kebangsaan," kata TGB.

Secara tidak langsung tugas ulama itu dua, imbuhnya, yakni mencerdaskan spiritual dan merekatkan anak bangsa.(kominfosml; ed. mus)