Leonardy Sebut Empat Pilar Perlu Terus Disosialisasikan


BUKITTINGGI, kiprahkita.com - Empat pilar harus senantiasa selalu disosialisasikan, seiring dengan tingginya dinamika kehidupan berbangsa, seiring dengan lompatan-lompatan kemajuan teknologi dan informasi.


Demikian dikatakan Anggota MPR RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, saat menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, bekerjasama dengan Masyarakat Hukum Adat Nagari Kurai Limo Jorong Bukittinggi, Sumatera Barat.


Pada sosialisasi yang dilaksanakan di Istana Bung Hatta, dan dihadiri 150 peserta itu, Leonardy menyebut, Empat Pilar Kebangsaan ini terdiri dari Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa.


Lalu pilar selanjutnya adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) sebagai landasan konstitusional, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai konsensus yang harus dijunjung tinggi, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu bangsa.


"Sosialisasi empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah tugas dari MPR RI, sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 dan Undang-undang Nomor 02 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD untuk melaksanakan agenda memasyarakatkan Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika," tegas Leonardy.


Menurutnya, sosialisasi empat pilar harus terus diberikan kepada masyarakat, karena saat ini kita sedang dihadapkan dengan modernisasi zaman, di mana lompatan kemajuan teknologi berpacu dengan derasnya arus informasi dan globalisasi.


“Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Cadiak Pandai dan Alim Ulama serta Parik Paga Nagari Kurai agar bisa menyampaikan nilai-nilai dari empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kepada warga lainnya, sehingga nilai-nilainya dapat dipahami, dimengerti dan diamalkan dengan baik,” ujarnya.


Prof. Sufyarma Marsidin sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi itu mengatakan, dulu ada penataran P-4 sekarang ada pula Sosialisasi Empat Pilar. Jangan sampai ada anggapan mengapa diulang-ulang terus kerja ini.

 

“Kan sudah ada pepatah Minangkabau pasa jalan dek ditampuah, lanca kaji dek diulang. Ini yang sebenarnya sedang kita lakukan. Kami pun datang hanya sebagai fasilitator. Bersama-sama kita untuk itu,” tegasnya.(rel/mus)

Posting Komentar

0 Komentar