![]() |
Ustadz Dr. H. Irwandi Nashir |
MUNGKA, kiprahkita.com -Muballigh Muhammadiyah mengambil peran dengan tugas terberat, sebagai ujung tombak penguatan dan penyebaran misi Persyarikan Muhammadiyah ke tengah umat.
Demikian disampaikan Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi Dr. H. Irwandi Nashir, Ahad (6/8/) pada Pengajian Cabang Kelarasan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, bertajuk Merdeka dan Bangkit Mewujudkan Misi Muhammadiyah Berkemajuan.
Menurutnya, sejak awal lahirnya Muhammadiyah hingga perkembangannya seperti saat ini, tak lepas dari peran muballigh Muahammadiyah, yang terus mendakwahkan tauhid dan mengawal tajdid, baik dalam bentuk menyemangati dalam menjalan ajaran agama Islam, maupun pembaharuan wawasan keislaman.
Bahkan, tegas ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Payakumbuh itu, kemajuan dan penerimaan luas masyarakat terhadap Muhammadiyah, tak lepas dari peran Muballigh Muhammadiyah yang selalu berada di tengah umat.
Ustadz Irwandi menegaskan, selain didorong menguasai ilmu agama dan dakwah yang mendalam, muballigh Muhammadiyah harus terus memperbaharui wawasannya, dengan terus mengikuti kajian dan putusan Tarjih Muhammadiyah.
“Muballigh Muhammadiyah harus benar-benar mampu menjelaskan pada umat, misi dan pemahaman keislaman yang dimiliki manhaj Muhammadiyah,” tegas pimpinan yang juga dikenal sebagai muballigh itu.
Menurutnya, sebagai agama yang lurus dan mudah itu, ajaran Islam mesti didakwahkan dengan jiwa yang sabar dan hati yang penuh yakin kuat. Karenanya, sebutnya, muballigh Muhammadiyah mesti memiliki kesabaran dalam berdakwah dan keyakinan yang kuat, tentang apa yang didakwahkan itu.
“Sabar dan yakin adalah dua keadaan batin yang mesti dimiliki oleh para pendakwah, seperti diisyaratkan dalam surah As-Sajadah, 24,” jelasnya.
Jalan dakwah itu, ungkap Irwandi, bagaikan jalan mendaki yang di kiri kanannya ada jurang yang dalam. Karenanya, sebut Irwandi, kesabaran sebagai senjata mengendalikan syahwat dan keyakinan, untuk menghalau subhat atau keragu-keraguan, mutlak dimiliki kader muballigh Muhammadiyah.(mus)
0 Komentar