BLANGPIDIE, kiprahkita.com - Muhammadiyah hadir memberdayakan petani dan nelayan di Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Daya ungkit dan daya angkatnya terhadap potensi terus diperkuat.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Aceh Barat Daya M. Nazly Hasan menjelaskan, para petani dan nelayan, secara aktif menyuarakan aspirasi dengan mengidentifikasi tantangan dan mencari solusi secara partisipatif.
"Konsensus dicapai tentang pentingnya keterlibatan kolektif bagi para petani dan nelayan, yang mengarah pada pembentukan Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) dan Jamaah Nelayan Muhammadiyah (Jalamu) di Aceh Barat Daya," katanya, dikutip dari pemberitaan muhammadiyah.or.id; laman resmi PP Muhammadiyah.
Merespon gagasan itu, Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pengurus Pusat Muhammadiyah M. Nurul Yamin menyatakan, petani dan nelayan Muhammadiyah disamping berjamaah dalam Jatam dan Jalamu, juga perlu memperkokoh kelembagaan petani dan nelayan dalam jamaah ekonomi berupa koperasi petani dan nelayan.
“Segala kebutuhan produksi maupun hasil pertanian dan nelayan dapat dicukupi oleh koperasi, begitupun koperasi dapat memasarkan hasil secara maksimal,” katanya, saat menjadi narasumbe pada Kerja Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Barat Daya bertempat di Aula Masjid Taqwa Aceh Barat Daya, akhir pekan kemarin.
Kegiatan raker itu diawali dengan pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Barat Daya oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nanggroe Aceh Darussalam A. Malik Musa.
Dalam konteks kegiatan pemberdayaan petani dan nelayan, Yamin bersama Ketua Bidang Pertanian Terpadu MPM PP Muhammadiyah Hadi Sutrisno, juga mengikuti dialog dan sambung rasa.(muhammadiyah.or.id; ed. mus)
0 Komentar