![]() |
Rakor pengendalian inflasi daerah diikuti virtual dari Padang Panjang.(kominfo pp) |
PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Pemerintah daerah (pemda) mendapat instruksi dari Presiden RI, agar mempersiapkan cadangan air, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun pertanian.
Informasi itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Infkasi Daerah, Senin (7/8), secara virtual. Dari Padang Panjang, rapat itu diikuti Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Sonny Budaya Putra, bersama Forkopimda, asisten, kepala OPD terkait, serta Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Putra Dewangga.
Tito mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan bencana kekeringan yang melanda sejumlah daerah. Dia pun meminta agar pemda proaktif menyampaikan laporan, baik kekeringan maupun langkah-langkah antisipasinya.
"Untuk itu, perlu kiranya setiap daerah melaporkan kondisi cuaca yang terjadi, agar bisa mencarikan solusi untuk menghadapi dampak El Nino ini," ujarnya, sebagaimana dikutip dari publikasi Dinas Kominfo Kota Padang Panjang.
Menurut menteri, dampak El Nino menjadi perhatian presiden, yang menginstruksikan agar emerintah menyiapkan cadangan air, baik untuk dikonsumsi masyarakat maupun untuk pertanian dan perkebunan. Upaya tersebut, katanya, untuk mencegah terjadinya gagal panen yang kemudian berpengaruh terhadap ketahanan pangan.
Pada kesempatan itu, Putra menjelaskan, pihaknya juga menerima surat dari gubernur Sumatera Barat, terkait dengan pengendalian inflasi dan menghadapi potensi kekeringan akibat El Nino.
Sedangkan untuk mengendalikan inflasi, pihaknya akan tetap melaksanakan opeasi pasar intensif pada puncak musim kemarau ini, mendorong pelaksanaan subsidi ongkos angkut untuk daerah dengan gejolak harga pangan tinggi melalui sinergi Bapanas, Dinas Pangan, BI dan Bulog.
Pihaknya juga akan berupaya melakukan pemantauan harga dan pasokan (sidak pasar) secara sistematis dan berkala, mendorong peningkatan produktivitas pertanian bersinergi dengan Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar seperti percepatan tanam, penanaman varietas benih tahan kekeringan, optimalisasi penggunaan sumberdaya air, perluasan sentra produksi pangan serta pengebangan pertanian organik.
Menurut Putra, pada dasarnya, Padang Panjang telah melaksanakan delapan poin yang diarahkan gubernur. Ke depan, imbuhnya, akan ditingkatkan lagi karena puncak fenomena El Nino ini akan mengancam wilayah Indonesia Agustus hingga Oktober 2023.(kominfopp; ed. mus)
0 Komentar