Ribuan Pelajar Saksikan Presiden Buka Muktamar IPM XXIII

foto setkab.go.id

MEDAN, kiprahkita.com - Ribuan pelajar dari seluruh Indonesia, Sabtu (19/8), menyaksikan Presiden RI Joko Widodo membuka Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) XXIII, di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang.


Para pelajar itu adalah peserta muktamar yang merupakan utusan pimpinan wilayah, pimpinan daerah, dan jajaran pimpinan pusat. Banyak juga di antara undangan yang hadir adalah peninjau dan penggembira.


“Pesan saya, pelajari, kuasai, dan kembangkan [iptek] dan manfaatkan semuanya untuk kesejahteraan umat, sehingga saudara-saudara bisa menjadi generasi tangguh yang bukan hanya menguasai iptek, tapi juga memiliki budi pekerti luhur, memiliki moral yang baik, serta memperjuangkan kebenaran dan kemanusiaan,” ujar Presiden.


Menurutnya, sebagaimana dikutip dari laman setkab.go.id, saat ini dunia sedang dilanda disrupsi teknologi, utamanya teknologi digital.


“Apa-apa serba digital, mau lihat menu di restoran digital lewat QR code, mau belanja juga digital lewat marketplace, mau pesan kendaraan juga lewat digital lewat aplikasi, mau bayar juga lewat digital yaitu lewat QRIS. Makanya, yang namanya smartphone, yang namanya HP itu jadi sangat penting saat ini,” ujarnya.


Itu pulalah alasannya, Presiden pun berharap, kader IPM mampu menjadi sosok yang dapat menjadi contoh teladan generasi muslim yang berkemajuan serta berbudi pekerti.


“Saya harapkan pelajar Muhammadiyah dapat menjadi teladan, menjadi generasi muda muslim yang berkemajuan, yang penguasaan ipteknya hebat, sekaligus memiliki moral, memiliki budi pekerti, memiliki mental juga yang hebat. Buat saya, itulah sosok pelajar Muhammadiyah idaman,” tandasnya.


Muktamar IPM kali ini mengemban tema Menyambut Era Baru Ikatan Pelajar Muhammadiyah, cerminan dari semangat perubahan dan kemajuan dalam pendidikan Islami di Indonesia.


Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM Nashir Efendi, dalam laporannya menyebut, ada enam profil pelajar islami, sebagai panduan bagi pelajar Muhammadiyah dalam mengemban tugas mereka sebagai agen perubahan positif di masyarakat.


Enam ciri tersebut adalah 1) Taat beribadah dan toleran, 2) cerdas, pembelajar dan berjiwa pembaharu, 3) hormat pada orangtua, guru dan cinta tanah air, 4) sehat jiwa dan raga, 5) mandiri dan suka memberi, 6) cinta lingkungan. Enam ciri Profil Pelajar Islami di atas menurutnya merupakan intisari dari nilai-nilai yang terkandung dalam Maqashid Syariah (tujuan syariat).


Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, yang mendorong para pelajar untuk menjadi individu relijius, memiliki jiwa kebangsaan yang kuat, dan berwawasan global.


“Pesan saya pada pelajar Muhammadiyah jadilah pelajar yang religius, insan-insan yang berkeadaban luhur, berbudi pekerti utama, dan selalu dekat dengan Allah,” ucapnya, dikutip dari laman muhammadiyah.or.id.(*)

Posting Komentar

0 Komentar