![]() |
infopublik.id |
JAMBI, kiprahkita.com - Gubernur Jambi H. Al Haris menyebut, sedikitnya tercatat 501 hektar lahan di provinsi itu terbakar. Kendati demikian, hotspotnya belum tercatat secara detil.
"Penyebab kebakaran lahan ini, yaitu angin yang bertiup dari arah selatan menuju Jambi. Kita juga gunakan water bombing untuk memanipulasi hujan buatan," ujarnya, sebagaimana dirilis Media Center Jambi pada laman infopublik.id, diakses pada Jumat (8/9) pagi.
Untuk mengantisipasi agar tidak menimbulkan dampak serius, menurutnya, Pemprov Jambi mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 1377/SE/DLH-3/2023, tentang Antisipasi Kualitas Udara yang Memburuk di Provinsi Jambi.
Saat mendampingi kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kamis (07/09/2023), gubernur kembali menegaskan, sebagai satgas, pihaknya berupaya mengatasi kebakaran lahan supaya tidak meluas.
"Jika semakin memburuk, maka perlu diambil langkah-langkah untuk meliburkan siswa sekolah. Kami juga meminta Dinas Kesehatan Provinsi Jambi membagikan masker kepada masyarakat," ujarnya.
Surat Edaran gubernur itu, berisi antara lain:
1) Mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar ruangan seperti kegiatan upacara, olahraga, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dan kegiatan lainnya.
2) Jika berada di luar ruangan agar menggunakan masker untuk mengurangi dampak gangguan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
3) Jika asap semakin pekat dan kondisi ISPU menunjukkan pada level tidak sehat, sekiranya para bupati/wali kota se-Provinsi Jambi, dan Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Jambi dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi resiko yang ditimbulkan, termasuk kemungkinan meliburkan anak sekolah.
Jenderal Dudung mengapresiasi langkah-langkah yang diambil Pemprov Jambi, dan mengharapkan tim satgas kebakaran hutan tetap kompak. (infopublik.id; ed. mus)
0 Komentar