![]() |
tribratanews.sumbar.polri.go.id |
SIMPANG AMPEK, kiprahkita.com - Empat kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat direndam banjir, Jumat (22/8) dihihari. Kapolres Pasbar AKBP Agung Basuki langsung turun ke lapangan membantu evakuasi korban.
Empat kecamatan terkena banjir akibat hujan lebat dan luapan sungai itu, yaitu Batang Sikabau di Kecamatan Lembah Melintang, Batang Lapu Kecamatan Koto Balingka, Jembatan Besi Kecamatan Sungai Beremas, dan Batang Batahan di Kecamatan Ranah Batahan.
Menurut informasi yang dirilis pada laman tribratanews.sumbar.polri.go.id yang diakses dan dikutip pada Ahad (24/9) pagi, ada ratusan rumah warga terendam banjir.
“Curah hujan yang tinggi beberapa hari belakangan ini, mengakibatkan meluapnya air sungai yang berada di empat Kecamatan di Pasaman Barat,” ungkap Kapolres saat turun langsung melakukan evakuasi warga korban banjir.
Menurutnya, ketinggian air yang merendam ratusan rumah warga mencapai 30 sampai 150 cm. Ada puluhan personel kepolisian dari Polres dan jajaran Polsek terdekat, bekerjasama dengan semua instansi pertolongan dan masyarakat, dikerahkan ke lapangan melakukan evakuasi dan membantu warga terdampak.
Menurut Agung, banjir di Kecamatan Lembah Melintang dengan rata-rata ketinggian air sekitar 50-150 cm, merendam 592 rumah, satu rumah ibadah Masjid Raya Banjar Bahal Jorong Koto Sawah Nagari Ujung Gading, dan SD Negeri 25 Lembah Melintang.
Di Kecamatan Sungai Beremas ketinggian air berkisar antara 30 sampai 50 cm yang berada di Jorong Bungo Tanjung, sempat terputus, namun akses lalu lintas dari Air Balam menuju Air Bangis saat ini sudah bisa dilalui.
Di Kecamatan Koto Balingka ketinggian air sekitar 30-50 cm, dengan total rumah warga yang terdampak banjir sebanyak 60 Kepala Keluarga.
Sementara di Kecamatan Ranah Batahan ketinggian mencapai 60-100 cm yang merendam 310 rumah warga, namun akibat genangan air di Sawah Laweh Nagari Desa Baru Barat diperkirakan gagal panen.
Selain itu, imbuhnya, di Jorong Air Napal menuju Jorong Batang Taming Batahan sampai saat berita ini dirilis, belum dapat diakses oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Kendati tidak ada korban jiwa dan ternak hanyut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp450 juta.
Kapolres juga meninjau tiga unit rumah yang roboh akibat arus banjir yang viral di media sosial di Jorong Aek Napal Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan. Saat itu, kapores bersama pemerintah daerah, memberikan sembako dan obat-obatan kepada masyarakat yang mengungsi.(TBNews Sumbar; ed. mus)
0 Komentar