Harga Beras Masih Naik

ilustrasi dari facebook

PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Harga beras di Kota Padang Panjang pada pekan ini masih naik. Ini sudah tiga pekan berlangsung. Butuh langkah konkret pemerintah untuk mengendalikannya.


Beras kualitas I pada pekan ini naik Rp125 dari Rp17.375 menjadi Rp17.500/kg, sedangkan beras kualitas II naik Rp63 dari Rp16.250 menjadi Rp16.313/kg.


Selain beras, ada lima komoditas pangan lainnya yang mengalami kenaikan harga, yakni gula pasir dari Rp15 ribu menjadi Rp15.625/kg, telur ayam kampung dari Rp57.500 menjadi Rp59.800/kg, telur itik dari Rp33.900 menjadi Rp35.400/kg, kacang tanah dari Rp28.500 menjadi Rp29 ribu/kg, dan buncis dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu/kg.


Sedangkan komoditas yang turun harga, di antaranya daging ayam broiler dari Rp26.250 menjadi Rp26 ribu/kg, telur ayam ras dari Rp28.800 menjadi Rp28.600/kg.


Cabai hijau turun dari Rp40 ribu menjadi Rp36.500/kg, cabai rawit dari Rp42.500 menjadi Rp41.375/kg, cabai merah dari Rp50.625 menjadi Rp47.875/kg, dan bawang merah dari Rp21 ribu menjadi Rp20.125/kg.


Bawang putih turun dari Rp35.750 menjadi Rp35.625/kg, ikan asin teri dari Rp86.250 menjadi Rp85 ribu/kg, dan ketela pohon dari Rp6.500 menjadi Rp6 ribu/kg.


Sawi bola dari Rp7 ribu menjadi Rp6 ribu/kg, wortel dari Rp15 ribu menjadi Rp13 ribu/kg, bawang daun dari Rp15 ribu menjadi Rp14 ribu/kg, terong dari Rp10 ribu menjadi Rp8 ribu/kg, dan seledri dari Rp25 ribu menjadi Rp20 ribu/kg.


Ikan kembung turun dari Rp65 ribu menjadi Rp61.250/kg, dan udang turun harga dari Rp100 ribu menjadi Rp97.500/kg.


Menjelaskan soal masih naiknya harga beras, Kabag Perekonomian dan SDA Setdako Padang Panjang Putra Dewangga mengatakan, hal itu adalah dampak dari el nino secara nasional, serta serangan hama tikus di Padang Panjang dan sekitarnya.


"Kenaikan harga beras terjadi secara nasional, untuk tingkat Sumatera Barat sudah dibahas dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tingkat Provinsi pada Kamis (14/9) lalu, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar dengan menghadirkan OPD provinsi terkait dan seluruh yang terkait di kabupaten/kota," ujarnya, sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kota Padang Panjang.


Putra menyebut, beberapa rumusan langkah yang ditempuh adalah pemantauan harga dan ketersediaan pasokan beras, di seluruh kabupaten dan kota melalui sidak pasar; memperkuat buffer stock pangan, melalui penyimpanan dan penyediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). 


Berikutnya, mengawasi jalur distribusi beras yang keluar Sumbar, bekerja sama dengan Dishub dan Disperdakop UKM; intensifikasi operasi pasar, terutama untuk komoditas beras bekerjasama dengan Bulog dan TTIC; penyelenggaraan pasar murah beras bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR); penjajakan subsidi transportasi bekerjasama dengan Dinas Pangan, TTIC, Bulog Sumbar; dan melakukan upaya-upaya peningkatan produksi.(kominfopp; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar