Hutan di Tebo Terbakar Sejak Sepuluh Hari Lalu

bnpb.go.id

TEBO, kiprahkita.com - Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, terjadi sejak 11 September 2023 lalu. Berkat dukungan semua pihak, api berhasil dijinakkan pada Kamis (21/9), atau sepuluh hari kemudian.


Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. menjelaskan, usaha pemadaman api dilakukan Tim Satgas Karhutla, terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, masyarakat, dan para relawan.


"Operasi pemadaman yang dilakukan Rim Satgas Karhutla terbagi dua, yakni operasi darat dan udara," terangnya, sebagaimana dirilis pada laman resmi BNPB.go.id yang diakses dan dikutip pada Sabtu (23/9) sore.


Operasi darat, jelasnya, memprioritaskan pemadaman dengan menggunakan pompa air yang masih dapat dijangkau, dengan moda transportasi darat. Sedangkan operasi udara, mendapat dukungan dari BNPB dengan pengerahan helikopter water bombing berjenis UH-60A, yang sudah disiagakan untuk mengantisipasi karhutla di wilayah Jambi.


Daerah yang menjadi target operasi heli water bombing diantaranya pemadaman di Desa Aburan Batang Tebo dan Desa Pemayungan. Luas wilayah yang terbakar mencapai seratus hektar. Wilayah ini termasuk kawasan lahan konsesi, hingga menjalar ke hutan kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) yang ikut terdampak kebakaran.


"Tim Satgas Karhutla juga telah berhasil mengamankan barang bukti, yang diduga digunakan oleh oknum yang membakar lahan. Hingga kini, pihak berwenang masih mendalami dan melakukan proses penyelidikan terkait penyebab kebakaran," tuturnya.


Muhari menyatakan, Posko Siaga Karhutla akan tetap beroperasi sebagai langkah antisipastif dan penanganan lanjutan. Upaya pendinginan, katanya, akan dilakukan guna memastikan titik hotspot terkendali dengan baik.


"Memasuki musim kemarau, diimbau kepada stakeholder, pihak swasta dan masyarakat untuk tidak membakar lahan, apalagi di kawasan hutan," jelasnya.(bnpb; ed, mus)

Posting Komentar

0 Komentar