Ini Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Diketahui


PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Penyakit jantung koroner banyak diderita orang Sumatera Barat akhir-akhir ini. Biasanya menyerang lelaki usia 45 tahun ke atas, dan 55 tahun ke atas bagi perempuan.


Untuk melakukan penanganan yang tepat. Anda perlu mengetahui gejala-gejala dengan baik. Ahli Penyakit Janyung Dokter Dian Puspita menyebut, terdapat beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


"Gejala yang diderita seseorang, jika terjangkit penyakit jantung koroner, di antaranya nyeri dada, kesulitan bernafas, timbulnya keringat dingin dan rasa mual," ujarnya, Rabu (27/9), saat memberi penyuluhan pada Peringatan World Heart Day, diselenggarakan atas kerjasama Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (Perki) Sumatera Barat, dan Universitas Baiturrahmah (Unbrah) Padang.


Kegiatan itu dilaksanakan dengan tema Deteksi Dini Penyakit Jantung dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD), dan diikuti semua pasien yang menunggu antrean untuk berobat di Poliklinik RSUD Padang Panjang.


Dian yang juga merupakan ketua Tim Penggerak PKK Kota Padang Panjang itu menjelaskan, salah satu cara mencegah penyakit itu adalah dengan diet makanan sehat atau diet mediteranian.


“Diet Mediteranian ini seperti memakan gandum, sereal kaya serat, kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, produk susu rendah lemak, ikan, buah-buahan terutama tinggi Mg (Magnesium-red), Ca (Calsium-red), K (Kalium-red). Juga sayuran, terutama yang tinggi nitrat seperti sayuran berdaun dan umbi bit merah,” terangnya.


Mengutip informasi yang dirilis Dinas Komifo Kota Padang Panjang, Dian menjelaskan, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang menderita penyakit jantung koroner, yang dapat dimodifikasi di antaranya merokok, hipertensi, diabetes melitus, peningkatan kadar LDL, kadar Kolesterol HDL rendah, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik.


Selain memberikan pengetahuan, kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk memberikan pelatihan penanganan pasien darurat oleh tim Unbrah yang terdiri dari dr. Rinita Amelia, M.Biomed, dr. Ruhsyahadati, Sp.Mk dan dr. Yusti Siana, M. Biomed.


Langkah-langkah penanganannya diawali dengan melihat kondisi, meminta bantuan dengan menelepon PSC 119 atau berteriak ke sekitar, cek respon korban, amankan diri, pasien dan lingkungan, lalu berikan kompresi dada.(kominfopp; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar