BATANG KAPAS, kiprahkita.com - Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Provinsi Sumatera Barat, kembali memberikan gelar adat. Kali ini dianugerahkan kepada Gubernur Riau H. Syamsuar.
Gelar sangsako itu berasal dari keluarga Suku Chaniago Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu Datuak Rajo Nan Sati Alam Batuah, sementara untuk Istri Syamsuar; Misnarni diberikan gelar Puti Intan Batuah.
Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar Dt. Nan Sati mengatakan, gelar sangsako yang dinobatkan kepada Syamsuar, sudah melalui kesepakatan kaum, karena Syamsuar Dt. Rajo Nan Sati Alam Batuah, dinilai telah berjasa besar terhadap masyarakat Sumbar di Riau.
"Penobatan ini telah melalui pertimbangan objektif dari kaum Suku Chaniago Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan. Artinya ini bukan diberikan secara asal-asalan," katanya.
Gubernur Sumbar Buya H. Mahyeldi Ansharullah yang hadir dalam acara pengukuhan, Ahad (17/9) itu, mengucakan selamat kepada Syamsuar, dengan harapan hubungan Sumbar dan Riau semakin erat.
Mahyeldi juga menyinggung kedekatan sejarah, adat, dan budaya antara Sumbar dan Riau. Menurutnya, ada banyak kesamaan antara kedua daerah tersebut, mulai dari sama-sama berasal dari rumpun Suku Melayu, kemudian bahasa yang relatif sama, serta juga banyak warga Minang yang merantau ke Riau.
"Antara Sumbar dan Riau itu hubungannya sangat dekat, bahkan kalau kita ke Riau, itu serasa di kampung sendiri. Bahasanya relatif sama dan masyarakatnya pun banyak yang berasal dari Sumbar," ujarnya, sebagaimana dirilis @Humas.Sumbar, diakses dan dikutip pada Senin (18/9).
Syamsuar pada kesempatan itu menyatakan, bersyukur dan bangga atas penobatan gelar sangsako dari kaum Suku Chaniago kepada dirinya dan istri.
"Alhamdulillah, ini suatu kehormatan bagi saya mendapat gelar sangsako Datuak Rajo Nan Sati Alam Batuah. Semoga ini menjadi jalan bagi saya dan istri, untuk dapat lebih bermanfaat bagi lingkungan. Insya Allah nama baik kaum Suku Chaniago akan selalu kami jaga, dimana pun berada," ujarnya.(adpsb; ed. mus)
0 Komentar