Pemprov Sumbar Upayakan Ruang Pemasaran Produk Kriya

foto @Humas.Sumbar

JAKARTA, kiprahkita.com - Gubernur Buya H. Mahyeldi Ansharullah menyatakan, Pemprov Sumbar senantiasa berupaya memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk produk-produk kriya.


Demikian dikatakan gubernur, Jumat (15/9), saat mengunjungi pelaku UMKM Sumbar yang ikut Pameran Kerajinan Nusantara (Kriyanusa) Tahun 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.


Menurutnya, menyediakan ruang untuk mempromosikan dan memasarkan produk UMKM lokal, adalah salah satu fokus yang sedang diupayakan pihaknya saat ini. Bukan hanya produk kriya, tegasnya, tapi juga untuk ragam produk lainnya. 


“Penyediaan ruangan itu, tujuannya agar ada komunikasi langsung antara pelaku UMKM dengan calon pembeli, sehingga diharapkan akan ada kerjasama jangka panjang,” katanya.


Dalam kegiatan Kriyanusa 2023 itu misalnya, gubernur menyebut, pihaknya mengambil beberapa lokasi untuk memajang produk kerajinan UMKM lokal, hasil binaan Pemprov Sumbar dan pemerintah kabupaten kota di Sumbar.


Ke depan, ujar Mahyeldi, menjadikan Sumbar sebagai salah satu pusat industri kerajinan sudah menjadi keharusan.


"Industri kerajinan di Sumbar masih dalam tahap berkembang. Secara perlahan, itu akan kita upayakan membangunnya menjadi besar. Untuk mewujudkan itu, tentu butuh dukungan dari seluruh pihak," jelasnya, sebagaimana dirilis @Humas.Sumbar, diakses pada Sabtu (16/9) pagi.


Ny. Harneli Mahyeldi selaku ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumbar, saat mendampingi gubernur meninjau pengrajin Sumbar pada Kriyanusa itu menyebut, setiap daerah di Sumbar memiliki produk kerajinan yang unik dan unggul, sehingga potensinya untuk menasional sangat besar.


Kerajinan yang paling diminati oleh pasar saat ini, sebut Umi Harneli, di antaranya songket, tenunan, sulaman, anyaman, bordiran dan rajutan. Dalam pameran kali ini, ragam produk tersebut dihadirkan Pemprov Sumbar secara langsung di lokasi acara.


Ia mencontohkan, songket di daerah lain dijual dengan harga Rp15 juta hingga Rp17 juta, dan Sumbar menawarkan kualitas baik dan indah dengan harga yang relatif lebih rendah, pada kisaran Rp2 juta.


“Kita di Sumbar memiliki produk premium dengan harga bersaing. Selain itu, kita juga menyediakan produk yang bernilai lebih ekonomis, dengan kualitas yang tak kalah jauh dari premium,” katanya.(adpsb; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar