![]() |
@Humas.Sumbar |
PAUAHKAMBA, kiprahkita.com - Penyalahgunaan narkoba kini semakin marak. Pelakunya tidak saja orang dewasa, tetapi juga kalangan pemuda dan remaja. Bahkan ditemukan juga kasus pelibatan anak.
Berbagai gerakan dan upaya pencegahan telah dilakukan, namun nampaknya masih perlu peningkatan program aksi, sehingga peredaran dan penyalahgunaannya bisa dicegah sejak dini.
Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah menyatakan, langkah antisipasi itu diyakini bisa menjadi lebih efektif, bila gerakan pencegahan dimulai dari nagari dan desa.
"Pada tingkat nagari, ada ninik mamak (perangkat adat) dan ulama yang memiliki peran edukasi dan pengawasan di tengah masyarakat. Dengan mengoptimalkan kembali peran tersebut, upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba bisa menjadi lebih efektif," katanya, saat meresmikan Nagari Bersih Narkoba (Bersinar) di Nagari Pauh Kamba, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (7/9/2023).
Menurutnya, kasus penyalahgunaan narkoba di Sumbar sudah semakin meresahkan. Kasus itu, tegasnya, tidak hanya di perkotaan, tetapi telah merambah hingga nagari atau desa.
Untuk itu, katanya, perlu langkah konkret mengatasi, salah satunya melalui program Nagari Bersinar.
Gubernur menegaskan, saat ini upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba tidak lagi hanya berfokus kepada aspek pidana, khusus untuk pemakai telah ada opsi rehabilitasi.
"Kita di Sumbar, sudah punya tempat untuk rehabilitasi narkoba di RSJ HB Saanin Padang, yang bisa dimanfaatkan untuk pemulihan pemakai, jadi opsinya tidak lagi hanya pidana, tapi juga ada upaya pemulihan," katanya, sebagaimana dikutip dari publikasi Dinas Kominfotik Sumbar pada akun @Humas.Sumbar, diakses Kamis (7/9) sore.
Kegiatan itu juga dihadiri Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Plt. Kepala BNNP Sumbar Fortuna Maisari, dan tamu undangan lainnya. (adpsb/ed. mus)
0 Komentar