 |
| dephub.go.id |
BENGKULU, kiprahkita.com - Untuk mempermudah akses masyarakat Provinsi Bengkulu menunaikan ibadah haji dan umrah ke Arab Saudi, pemerintah daerah mengupayakan penerbangan langsung dari Bengkulu ke Jeddah dan Madinah.
"Kita lakukan berbagai persiapan, termasuk berkoordinasi dengan elemen terkait, seperti instansi pemerintah daerah, biro perjalanan haji umrah, bandara, dan imigrasi. Kita ingin memastikan penerbangan langsung itu dapat dilakukan segera," kata Asisten I Setdaprov Bengkulu Khairil Anwar.
Khairul mengatakan hal itu, Selasa (5/9), setelah menggelar pertemuan dengan jajaran Bandara Fatmawati Soekarno dan instansi terkait, terkait rencana pembukaan penerbangan langsung dari Bengkulu ke Saudi Arabia itu, yang bila tak ada aral melintang bisa dimulai pada Oktober 2023 ini.
Laman berita infopublik.id menyebut, pertemuan itu digelar menindaklanjuti arahan khusus Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, guna memastikan penerbangan langsung itu, dalam rangka memberi layanan terbaik terhadap jemaah haji dan umrah, sehingga menjadi lebih hemat waktu dan biaya.
"Dari pertemuan itu disimpulkan, jumlah jemaah dapat dipenuhi kuota sesuai target, sedangkan izin khusus, Imigrasi menyatakan bisa diurus. Oktober nanti penerbangan langsung dari bandara kita ke Jeddah dan Madinah bisa kita lakukan," jelasnya.
Untuk maskapai yang akan melayani, sementara disebut adalah Lion Air, tapi tidak menutup kemungkinan maskapai lain bisa juga melakukan kerjasama.
Menurut situs angkasapura2.co.id, Bandar Udara Fatmawati Soekarno (IATA: BKS, ICAO: WIGG), sebelumnya Bandar Udara Padangkemiling, adalah bandar udara internasional yang terletak di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, tepatnya di Jl. Raya Padangkemiling-Slebar-Bengkulu.
Panjang landas pacu bandara ini adalah 2.239 m x 150 m dengan status bandar udara kelas I yang dikelola oleh UPT Ditjen Hubud. Jenis pesawat terbesar yang bisa beroperasi di bandar udara ini adalah Airbus A320 dan Boeing 737.(infopublik.id; ed. mus)
0 Komentar