PADANG, kiprahkita.com - Petani di Kota Padang diajak berinovasi. Mereka dibimbing membuat biosaka, dan diajak beralih dari penggunaan pupuk berbahan kimia.
Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi dan demonstrasi cara membuat biosaka, pupuk alternatif berbahan baku alami, serta tidak menggunakan bahan kimia.
Kegiatan itu dilaksanakan Rabu (27/9), di Gelanggang Balaikota Padang, kawasan Aie Pacah, Kecamatan Koto Tangah. Penyelenggaranya adalah Dinas Pertanian Kota Padang.
Walikota Padang Hendri Septa, saat memberi sabutan pada kegiatan itu menegaskan, pihaknya sangat mengapresiasi inovasi dan kesungguhan petani dalam menggunakan elisitor biosaka untuk pertanian.
"Biosaka itu berbahan baku alami, mudah dicari dan gratis. Semoga dengan sosialisai dan penerapan yang dilakukan oleh pertani dan warga, dapat memberi dampak positif bagi sektor pertanian di Kota Padang,” ujar wako.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani menjelaskan, kegiatan tersebut diikuti 343 orang, berasal dari sebelas kelompok tani se-Kota Padang.
Menurutnya, biosaka atau elisitor ini berguna untuk merangsang sel-sel tanaman agar cepat tumbuh. Berdasarkan pengalaman beberapa kelompok tani yang biasa memberi elisitor biosaka kepada tanamannya, menurutnya, terbukti dapat menyuburkan tanaman dan cepat mengalami pertumbuhan
.
Tanaman yang dapat dijadikan biosaka, jelasnya, ialah tanaman yang terdapat di sekitar area pertanian, sehat dan tidak tercampur bahan kimia serta rumputnya harus 5 jenis.
"Beragam rumput dan daun-daunan ini dicampur air, lalu diremas hingga menghasilkan cairan hijau pekat. Cairan inilah yang dimasukkan ke alat penyemprot, selanjutnya dengan teknik pengabutan, disemprotkan ke area pertanian,” jelasnya.(kominfo pdg; ed. mus)
0 Komentar