Tips Berkomunikasi dari Kearifan Lokal Toba

diskominfo toba

PORSEA, kiprahkita.com - Bangso Batak memiliki filosofis yang amat mendalam. Kearifan lokal Kabupaten Toba dengan dalihan na tolu, menjadi tips berkomunikasi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.


Dalihan na tolu itu, menurut Bupati Toba Poltak Sitorus, mencakup manat (hati-hati), elek (ambil hati), dan somba (hormat). "Apalagi yang lebih bagus dari dalihan na tolu itu. Makanya, mari kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.


Bupati mengatakan hal itu, Senin (4/9), saat memberi arahan pada kegiatan Apel Gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Toba, sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kabupaten Toba.


Dalam hal melaksanakan tugas yang menjadi kewajiban, seorang Batak itu tidak akan menunda-nundanya, sementara dalam mengambil keputusan, biasanya menggunakan hitungan mundur aga tidak menimbulkan dampak.


Hal lainnya yang diingatkannya dalam berkomunikasi adalah menjaga kata-kata. Kalau sedang marah, tegasnya, sebaiknya diam sampai suasana hati jadi tenang, agar tidak sampai mengucapkan kata-kata yang tidak sepatutnya yang akan menyinggung perasaan orang lain.


"Inilah yang harus jadi acuan bagi seluruh ASN dalam bekerja, memberikan pelayanan terbaik kepada warga, sesuai dengan visi mewujudkan SDM unggul dan handal," tegasnya.


Sebelumnya, Bupati Poltak juga mengingatkan ASN agar senantiasa mempedomani dan mengamalkan filosofi Batak Naraja, khususnya dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan.


Filosofis Batak Naraja itu, menurutnya kearifan lokal yang amat relevan dengan kebijakan nasional, khususnya dalam pelaksanaan tugas-tugas ASN, memberi pelayanan kepada masyarakat secara akuntabel, hamonis, loyal, adaptif, dan kolaboratof.


Poltak menyebut, pelayanan ASN berbasis filosofis Batak Naraja itu mencakup marugamo (peduli), maradat (sopan santun), maruhum (taat aturan), dan marparbinotoan atau senantiasa menggunakan ilmu pengetahuan.(MC toba; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar