LAGUBOTI, kiprahkita.com - Pastikan wisatawan yang berkunjung ke Toba aman. Jangan sampai ada yang berasa kecewa atau kehilangan. Kalau mereka tak nyaman, maka dia hanya akan datang sekali saja.
Demikian penegasan Bupati Toba Poltak Sitorus, saat memberi arahan pada Pelatihan Pemandu Wisata Budaya, Senin (13/11), di Laguboti."Pastikan wisatawan kita aman, jangan ada yang kehilangan barang. Walaupun ada duitnya 100 juta di situ, jangan ambil. Itu tidak akan menjadi berkah. Ayo kita layani wisatawan ini sebaik-baiknya, karena ini adalah aset kita," ujarnya, sebagaimana dirilis @Kominfo Kabupaten Toba, diakses dan dikutip, Selasa (14/11).
Bupati juga mengingatkan, berbicara dengan tamu atau wisatawan harus hati-hati, dan jangan sampai membuat mereka tersinggung. Mencuri hati mereka dengan memuji, dan menghormati mereka, sehingga wisatawan tidak parsahalian dan jera datang ke Toba (parsahalian=datang sekali saja).
"Senyum. Itulah yang pertama sekali kita lakukan, kalau tulang datang ke rumah kita. Kemudian mengangkat kopernya ke kamar, dan menghidangkan makanan yang terbaik. Hal seperti itu, juga perlu kita lakukan terhadap wisatawan," tegasnya.
Poltak mengakui, ada persoalan dengan orang Batak ketika melayani. Tapi, tegasnya, hal demikian tidak akan menjadi masalah, bila kita menempatkan tamu itu sama dengan posisi menghormati tulang dan nantulang.
Menurut bupati, Dalam Rencana Kerja Jangka Panjang, bupati ingin Kabupaten Toba tumbuh seperti Bali, yang mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.(MC Toba; ed. mus)
0 Komentar