SIBERUT SELATAN, kiprahkita.com - Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, terbukti memiliki potensi wisata, alam, dan budaya yang amat kaya. Bila itu digali maksimal, maka dampaknya terhadap kemajuan kepaiwisataan Sumbar akan besar pula.
Gerbang pariwisata Samudera Indonesia itu adalah salah satu peraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, dengan slogan Dari Desa untuk Indonesia Bangkit, Pariwisata Berkelas Dunia.
Untuk sampai ke desa ini, Anda bisa menggunakan jalur udara; Bandara Soekarno Hatta (CGK) Jakarta menuju Bandara Internasional Minangkabau (PDG) Padang Pariaman. Lama penerbangan adalah satu jam 42 menit.
Dari BIM perjalanan dilanjutkan melalui jalur darat menuju Pelabuhan Muaro Padang selama 33 menit, kemudian jalur perairan dari Pelabuhan Muaro Padang menuju Pelabuhan Siberut selama 4 Jam 30 menit, kemudian Kembali melalui jalur darat menuju lokasi Desa Wisata Muntei selama 15 menit.
Desa Wisata Muntei terletak di tengah-tengah desa lainnya yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan masih sejuk. Di sisi lain, masyarakat Desa Muntei mayoritas petani dan beternak. Di desa ini masih kental dengan adat dan tradisi.
Dalam posisinya sebagai salah satu gerbang masuknya pariwisata wilayah Kecamatan Siberut Selatan, Desa Muntei ini daerah penarik wisatawan yang ingin datang menikmati wisata yang ada di wilayah Siberut Selatan.
Di Desa Muntei terdapat dua sanggar, yaitu Sanggar Bubuakat dan Sanggar Uma Jaraik Sikerei. Bubuakat sebagai wadah bagi masyarakat, terutama anak-anak, untuk mengenalkan budaya Mentawai kepada mereka, di sana juga mereka menyimpan berbagai atribut-atribut budaya Mentawai.
Mulai dari gajeumak atau gendang tari, alat tempat makanan (lulak), ada juga tuddukat, serta alat budaya lainnya yang dipakai oleh masyarakat saat melakukan upacara dan ritual lainnya.
Sedangkan Uma Jaraik Sikerei, sebanarnya punya fokus kegiatan yang hampir sama dengan Bubuakat. Tujuannya memberi pengenalan pendidikan budaya Mentawai pada anak-anak. Sanggar dibina oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Di sanggar ini perpaduan musik tradisional dan modern.
“Semangat ADWI 2023 ini mengedepankan Desa Wisata Berkelas Dunia Untuk menggaungkan Indonesia lebih luas lagi melalui pariwisata dan ekonomi kreatif. Saya yakin ini merupakan program yang tepat sasaran dengan basik komunitas masyarakat yang ada di desa," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Dia juga yakin, kita bisa beradaptasi, terus berkolaborasi, dan berupaya meningkatkan inovasi dari desa wisata, kita bisa membuka lapangan kerja yang luas dan saya pastikan 4,4 juta lapangan kerja dapat tercipta sampai tahun 2024. Akhirnya, ujar dia, dari desalah kita membangun Indonesia.(rel/mus)
0 Komentar