PAYAKUMBUH, kiprahkita.com - Aqidah Islam itu bukan pasif, tapi juga aktif. Aqidah Islam tak hanya berhubung kait dengan urusan manusia dengan Allah Ta'ala. dan memenuhi kepuasan spritual pribadi, tapi juga bersifat aktif yang ditandai dengan mendorong umat Islam untuk melakukan amal-amal sosial.
Demikian disampaikan wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, Prof. Dr. Ismail Novel, M.Ag., saat menyampaikan pidato milad ke-111 Muhammadiyah yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kota Payakumbuh, Ahad (24/12/2023).
Amal-amal sosial, lanjutnya, justru menjadi ciri khas gerakan dakwah Muhammadiyah. Bahkan, jelasnya, di beberapa daerah ada yang minim jumlah warga dan penggerak Muhammadiyah, namun kehadirannya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat, karena amal sosial yang dilakukan warga Muhammadiyah baik dalan bentuk pendirian lembaga pendidikan, panti asuhan, balai latihan kerja, lembaga pengumpul zakat, infak dan shadaqah, dan beragam amal usaha lainnya.
"Gerakan amal sosial ini mesti dipertahankan dan terus ditingkatkan agar eksistensi Muhammadiyah tetap kuat," jelas guru besar Hukum Islam UIN Bukittinggi itu.
Salah satu untuk mendukung amal sosial, jelas Prof.Ismail Novel, adalah dengan mengoptimalkan potensi wakaf uang.
Dikatakannya, dana abadi pendidikan merupakan salah satu buah dari waqaf uang sehingga dengan adanya dana itu Muhammadiyah dapat memberikan pembiayaan riset strategis, peningkatan mutu pendidikan, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, dan pemberian beasiswa. (IN)
0 Komentar