Oleh Ki Jal Atri Tanjung
(Wakil Ketua PWM Sumatera Barat)
OPINI, kiprahkita.com - Setiap orang akan
merasa mapan dan percaya diri, ketika mendapat kepercayaan dari lingkungan
sesuai harapannya.
Mendapat kepercayaan tulus adalah dambaan
semua orang. Namun beban kepercayaan itu berat, tanggung jawabnya di dunia dan
akhirat nantinya.
Ketika target nilai yang dipercayakan
kepada seseorang menyimpang dari harapan publik, maka akan direspon dengan
kekecewaan hingga umpatan.
Umat manusia dikodratkan hidup berkelompok,
dengan perekat tumbuhnya saling percaya tulus, sebagai pupuk hidup bahagia
lahir batin.
Antara kepercayaan kepada personal dan kolektif,
yang dikemas dalam kepemimpinan kolektif kologial, apakah sama berat
tanggungjawabnya, baik di dunia maupun di akhirat?
Kepemimpinan kolektif kologial, walaupun
ada pembagian tugas dan tanggung jawab
yang jelas (job discription), namun hal ini, tentunya sangat tergantung
pada posisi jabatan yang dipercayakan.
Makin tinggi jabatan seseorang, maka makin
berat tugas dan tanggung jawabnya, baik di dunia maupun di akhirat.
Semoga mereka yang diberikan kepercayaan
amanah tugas dan tanggung jawab, baik secara personal maupun secara kolektif
kologial, dapat melaksanakan amanah tugas dan tanggung jawab ini, dengan
sebaik-baiknya, sebagai wujud pengabdian kita.
Insya Allah, ini akan berbuah menjadi amal
sholeh, yang tentunya mendatangkan pahala untuk menghadapi akhirat yang kekal
dan abadi. aamiin ya rabbal'alamiin. (Mentawai, 23 Januari 2024)
0 Komentar