LIMA KAUM, kirprahkita.com - Cuaca ekstrim dan hujan lebat menjelang pergantian tahun dari 2023 ke 2024, menyisakan berbagai bencana dan dampak beresiko di Kabupaten Tanah Datar, diantaranya sisi tebing dekat jembatan yang terban ke sungai.
Di samping Masjid Al-Ikhlas Simpang Manunggal, Dusun Limo Kaum misalnya. Akibat tingginya debit air, menyebabkan tebing dinding sungai jadi terban, sehingga bisa membahayakan, baik bagi pengguna jalan provinsi Kubukarambia-Batusangkar, maupun warga setempat dan jamaah masjid.
Untuk memastikan kondisi tebingnya, Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah melakukan peninjauan langsung ke lapangan, dan meminta instansi terkait untuk segera menanganinya.
Gubernur dan rombongan, menyempatkan diri menyusuri sungai, dan menyaksikan dari dekat kondisi tebing yang terban, akibat debit air sungai yang tinggi.
"Kondisi ini perlu ditindaklanjuti sesegera mungkin, karena dinding sungai semakin terkikis. Secara konstruktif, nanti akan ditindaklanjuti oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Balai Wilayah Sungai (BWS), dan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. Perbaikan yang dilakukan harus secepat dan setepat mungkin," ucapnya.
Daerah berjuluk Luhak Nan Tuo itu memang rawan terhadap bencana akibat cuaca ekstrim, seperti longsor, galodo, pohon tumbang, dan banjir, sebagaimana dikatakan Bupati Eka Putra, saat memberi sambutan pada kegiatan Kemah Bakti Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) Nagari di Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, beberapa waktu lalu.
Selain membangun kesiapsiagaan masyarakat, menurut bupati, kesiapsiagaan pihak terkait juga harus senantiasa ditingkatkan, termasuk Satgas PB dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.
Bupati mengingatkan, warga daerah berjuluk Luhak Nan Tuo itu agar memintakan kewaspadaan. Pasalnya, curah hujan masih sangat tinggi.
"Curah hujan tinggi yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah Kabupaten Tanah Datar dan sekitarnya, membuat banyak terjadinya bencana tanah longsor. Untuk menghindari jatuhnya korban dan kerugian material, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaannya,” katanya.
Eka menegaskan, kondisi rawan longsor ketika curah hujan tinggi, tidak terlepas dari keadaan geografis perbukitan dan pegunungan.(*/mus)
0 Komentar