Hoyak Tabuik Masuk Kalender Iven Nasional

 


PARIAMAN KOTA, kiprahkita.com - Salah satu agenda wisata budaya terbesar di Kota Pariaman adalah hoyak tabuik. Belasan miliar rupiah uang berputar, ketika musim tabuik tiba.


Pada 2024 ini, Pesona Hoyak Tabuik itum masuk ke dalam 110 iven nasional, yaitu Kharisma Event Nusantara (KEN). Ini pertama kalinya didapatkan oleh Kota Pariaman. 


Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Ferialdi, turut menyaksikan penetapan itu, saat launching KEN 2024 oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, akhir pekan kemarin.


“Untuk terdaftar sebagai iven yang termasuk dalam 110 iven nasional tidaklah mudah, beberapa proses harus dilalui, seperti tahapan administrasi dimana harus melengkapi data, narasi serta dokumen tentang proses Tabuik dari awal sampai Tabuik dibuang ke Laut, dampak ekonomi ke masyarakat dan pengunjung yang datang," ujarnya.


Mengutip pemberitaan dari akun Media Center Kominfo Kota Pariaman, informasi tahapan berikutnya diketahui setelah tahapan administrasi, ada pula penilaian oleh tim kurator dari Provinsi Sumatera Barat, dimana dihadapan kurator dipaparkan tentang Tabuik serta dilakukan pendalaman oleh para kurator.


Dari 19 kabupaten kota di Sumbar  yang mengajukan event masing-masing, Kota Pariaman masuk dalam 10 besar penilaian tingkat provinsi. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan di hadapan kurator tingkat nasional yang terdiri dari kalangan profesionalisme sekaligus pendalaman. 


“Alhamdulillah Kota Pariaman masuk dalam dalam enam kabupaten kotga di Sumbar yang lolos seleksi, dan masuk dalam 110 iven KEN 2024 yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia," katanya.


Pada pelaksanaan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Pariaman 2023, Pariaman menuai sukses besar. Ditaksir lebih 200 ribuan orang menyaksikan prosesi hari akhir atau puncak kegiatan Hoyak Tabuik, saat kedua tabuik dibuang ke laut usai dihoyak, Ahad (31/7/2023) senja menjelang maghrib.


Peningkatan jumlah pengunjung itu, hampir dua kali lipat pengunjung event serupa pada 2022 lalu. Selain wisatawan, para perantau pun banyak yang pulang kampung menyaksikan perhelatan pentinf, warisan budaya sejak masa lalu tersebut.


Walikota Pariaman saat itu; Genius Umar mengatakan, jika setiap pengunjung membelanjakan uangnya rata-rata Rp100 ribu, maka pada hari puncak itu, sekitar Rp20 miliar uang berputar di Kota Pariaman.


Tabuik digelar dalam rangka memperingati Perang Karbala yang melibatkan cucu Rasulullah SAW; Hasan dan Husein. Tapi ada penegasan, seperti yang diungkap walikota, tabuik yang digelar setiap tahunnya di Kota Pariaman adalah sebagai tabuik budaya, salah satu event unggulan Kota Pariaman dan tidak pernah sepi dari pengunjung.


"Tabuik adalah budaya kita bersama, dan budaya tabuik ini harus kita kembangkan secara bersama-sama juga sebagai pemicu pariwisata di Kota Pariaman. Selain itu tabuik juga merupakan tempat atau waktu untuk para perantau asal Pariaman pulang kampung secara bersama-sama," katanya.


Pesta budaya tabuik ini merupakan budaya yang sangat luar biasa. Kota Pariaman adalah kota di Sumbar yang menggelar Hiyak Tabuik.(*/mus)

Posting Komentar

0 Komentar