Pengungsi Erupsi Gunung Marapi Bertambah

X KOTO, kiprahkita.com - Pengungsi akibat erupsi Gunung Marapi bertambah. Mereka tinggal dalam radius 4,5 kilometer dari kawah. Ada juga yang mengungsi, karena tak tahan lagi mendengar gemuruh di perut bumi, yang terdengar jelas dari tempat mereka.


Untuk memenuhi kebutuhan pokok pengungsi, atas perintah Bupati Tanah Datar Eka Putra, Kepala Dinas Sosial H. Afrizon kembali mengantarkan bantuan logistik yang meliputi beras 120 kg, telur 15 sak, Mie instan 15 dus, air mineral 15 dus, dan gula 5 kg.


Ada 12 kepala keluarga dengan 44 jiwa, jumlah tambahan pengungsi itu. Sebelumnya pengungsi sebanyak 24. Total 36 KK dengan112 jiwa.


"Sesuai arahan Pimpinan Daerah tadi pagi bahwa ada lagi masyarakat yang mengungsi sebanyak 12 KK, siang ini kami diperintahkan untuk menyerahkan bantuan berupa bahan pokok dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Sosial PPPA Tanah Datar,” Afrizon, sebagaimana diberitakan Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar, diakses dan dikutip pada Sabtu (14/1/2024) pagi.


Menurutnya, Tanah Datar dalam bencana erupsi Gunung Marapi saat ini, berada dalam status siaga bencana, sehingga bantuan yang diberikan masih berupa bantuan siaga bencana. Belum berada pada tanggap darurat.


Itu artinya, menurut Afrizon, seharusnya bantuan pun dalam bentuk siaga darurat seperti masker. Namun atas kebijakan bupati, imbuhnya, bantuan serupa tanggap darurat pun disalurkan pemerintah daerah kepada warga yang sedang mengungsi.


Salah seorang pengungsi bernama Dadang Suherman, mewakili rekan-rekannya, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Bupati Tanah Datar atas bantuan yang diberikan tersebut.


“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian pemerintah, terutama kepada pemerintah kabupaten, camat, dan walinagari, atas perhatian dan bantuan yang diberikan," ujarnya.(prokopim tnd; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar