PADANG, kiprahkita.com - Untuk keempat kalinya, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, menghentikan operasionalnya karena paparan abu vulkanik Gunung Marapi.
Saat berita ini dirilis, Kamis (29/2) pukul 18.00 WIB, di layar flighradar24.com, terlihat adanya pengalihan pedaratan, dan delayed atau keterlambatan.
Maskapai yang sedang terbang menuju BIM, termonitor di antaranya Citilink dan Pelita Air, keduanya dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Khusus Pelita Air dengan nomor penerbangan PAS354 terlihat menuju Jambi, setelah sempat mendekati BIM. Sedangkan Citilink nomor penerbangan QG958 termonitor arah ke Batam dan sudah melewati Pekanbaru, setelah sebelumnya juga sempat mendekati BIM, Sedangkan untuk keberangkatan dari BIM, terlihat dibatalkan atau ditunda.
Informasi yang diperoleh dari GWA Siaga Bencana, memang dilakukan penutupan operasional BIM mulai pukul 18.00 WIB. Keputusan itu akan dievaluasi kembali enam jam kemudian.
Sebuah kabar yang disebut berasal dari Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Capt. Megi H. Hemiadi menyatakan, perintah penghentian operasi BIM itu karena abu vulkanik sudah mencapai bandara.
"Durasi NOTAM berlaku enam jam sejak diterbitkan," sebut keterangan itu.(mus)
UPDATE:
Berikut adalah data penerbangan terdampak, baik dialihkan maupun dibatalkan, akibat penutupan operasional BIM sore ini:
Kedatangan : 5 FLIGHT
1. Pelita Air IP 354 (CGK-PDG) 177 PAX
2. Super Air Jet IU 900 (CGK-PDG) 174 PAX
3. Citilink QG 958 (CGK-PDG)174 PAX
4. Super Jet Air IU 816 (CGK-PDG) 174 PAX
5. Garuda Indonesia GA 164 (CGK-PDG) 159 PAX
Keberangkatan : 3 FLIGHT
1. Pelita Air IP 355 (PDG-CGK) 164 PAX
2. Super Jet Air IU 901 (PDG-CGK) 168 PAX
3. Citi Link QG 959 (PDG-CGK) 150 PAX
0 Komentar