TANAH DATAR, kiprahkita.com - Alek nagari pacu jawi di Nagari Sawah Tangah, Kecamatan Pariangan, berakhir Sabtu (3/2), setelah berlangsung selama sebulan.
Kegiatan tradisi anak nagari yang kemudian berkembang jadi even wisata itu, dihelat di Sawah Banda Bawah, Jorong Monas, disaksikan banyak wisatawan, termasuk dari mancanegara.
Ketua Persatuan Olahraga Pacu Jawi (Porwi) Tanah Datar A. Dt. Indomo mengatakan, kegiatan yang ditutup secara resmi oleh Bupati Eka Putra itu, sudah berlangsung lima kali, setiap Hari Sabtu semenjak 6 Januari 2024 lalu.
Menurutnya, dengan ditutupnya event di Kecamatan Pariangan itu, maka kegiatan pacu jawi dihentikan sementara. Bila tidak ada aral melintang, kegiatan akan kembali dilanjutkan setelah Ramadhan 1445 H.
"Nanti kita lanjutkan lagi selepas puasa Ramadhan. Sesuai gilirannya, maka pelaksana dan tuan rumah berikutnya adalah Kecamatan Lima Kaum, disusul Sungai Tarab dan Rambatan. Lalu, kembali lagi ke Kecamatan Pariangan," jelasnya.
Ketua menyebut, dengan alek pacu jawi diharapkan, dapat membangkitkan budaya dan adat lama untuk dilaksanakan kembali. Alek pacu Jawi di Sawah Bawah ini, imbuhnya, sangat diminati oleh pecandu pacu.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, ansituas masyarakat menyaksikan pacu jawi memang cukup luar biasa, termasuk para wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Alek pacu jawi, ujarnya, merupakan event wisata di Tanah Datar, yang sudah menjadi tontonan dan mendapat kunjungan wisata domestik dan luar negeri, yang dilaksanakan konsisten setiap Hari Sabtu.
"Kegiatan pacu jawi ini merupakan salah satu olahraga budaya tradisi, yang masih ada dan menjadi program unggulan kami di Kabupaten Tanah Datar. Ini program kebanggaan kami, bahkan pengunjungnya sangat besar. Mudah-mudahan olahraga pacu jawi ini juga meningkatkan kunjungan wisatawan, dan berdampak terhadap ekonomi masyarakat di nagari tempat lokasi pacu jawi tersebut," ucapnya.
Untuk itu, tambah Bupati, alek pacu jawi yang menjadi salah satu objek kunjungan wisatawan di Kabupaten Tanah Datar, harus terus dilestarikan untuk masa-masa yang akan datang.
"Sebagai event wisata, alek pacu jawi juga sebagai ajang silaturahmi pemerintah daerah dengan masyarakat, maupun antara sesama masyarakat," katanya, sebagaimana diberitakan Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar.
Dia menyebut, sebagai pimpinan daerah bisa mendapatkan informasi, hal apa saja yang dibutukan oleh masyarakat secara langsung, saat alek pacu jawi berlangung.(prokopim tnd; ed. mus)
0 Komentar