2.545 Polisi Diturunkan untuk Operasi Ketupat di Sumbar

ilustrasi tribratanews.polri.go.id

PADANG, kiprahkita.com - Kepolisian Daerah Sumatera Barat menurunkan 2.545 personil untuk melaksanakan Operasi Ketupat 2024, dalam rangka pengamanan Lebaran tahun ini.


Penerapan one way atau jalur satu arah pada jalur Padang-Bukittinggi pun dilakukan perubahan format, dibanding dengan penerapan pada lebaan tahun 2023 lalu.

 

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyatakan hal itu, Rabu (27/3), pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Singgalang 2024, dipimpin Gubernur Sumbar Buya H. Mahyeldi Ansharullah, dan diikuti jajaran tereait.


"Operasi Ketupat 2024 merupakan operasi pelayanan program arus mudik dan balik yang akan dilaksanakan selama 13 hari, mulai dari tanggal 4 hingga 16 Maret 2024. Operasi ini melibatkan Polri/TNI dan lembaga terkait. Untuk personil, Polri melibatkan 2.545 personil, dibantu TNI dan lembaga terkait sebanyak 2.233 personil," ungkapnya.


Suhayono merinci, pengamanan wilayah dilakukan di 794 lokasi, dengan rincian 525 lokasi untuk Shalat Hari Raya, 18 terminal, 18 pelabuhan, 17 stasiun kereta api, 102 pasar pusat pembelanjaan, dan 120 tempat wisata rekreasi.


Gubernur Mahyeldi dalam arahannya mengatakan, Idul Fitri telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia. Selain sebagai momentum beribadah, juga menjadi waktu untuk berkumpul dan bersilaturahim dengan keluarga serta sahabat.


Oleh karena itu, tuturnya, persiapan yang matang diperlukan, termasuk dalam mengatasi kemacetan, kecelakaan, dan pelanggaran lalu lintas.


Mahyeldi mengajak semua pemangku kepentingan terkait, untuk terus bergandengan tangan dan bersinergi, agar momentum Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri dapat berjalan lancar, aman, dan penuh khidmat.


"Diprediksi, jumlah kendaraan bermotor yang masuk ke Sumbar akan semakin meningkat, dan tentu ini menjadi salah satu fokus utama dalam Operasi Ketupat Singgalang 2024. Lalu lintas adalah bagian dari urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa, dan cermin kualitas kemodernan," tambahnya, sebagaimana diberitakan Biro Adpim Setdaprov Sumbar, diakses pada Kamis (28/3) pagi.


Menurutnya, Pemerintah Provinsi Sumbar, melalui Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar, telah mengambil langkah-langkah antisipatif, untuk memastikan penyelenggaraan angkutan selama Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar. 


Langkah-langkah tersebut termasuk pemantauan jalur-jalur alternatif, memastikan ketersediaan angkutan umum yang memenuhi standar teknis dan laik jalan, serta berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait.


"Kita juga akan mendirikan beberapa pos terpadu pengaturan lalu lintas untuk mendukung pelaksanaan One Way yang direncanakan akan diterapkan kembali selama Operasi Ketupat Singgalang 2024 ini. Posko terpadu ini diharapkan dapat menciptakan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat," kata Gubernur.


ONE WAY

Sementara itu, menurut tribraranews.polri.go.id, Polda Sumbar akan kembali memberlakukan skema jalan satu arah atau one way pada libur Lebaran 2024. Penerapannya bakal dijalankan mulai 7 April 2024.


Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan mengatakan, jalur one way di 2024 terjadi perubahan pola arah. "Rekayasa arus lalu lintas kami ubah polanya yaitu dari Kota Padang-Bukittinggi menggunakan jalur Malalak, kemudian dari Bukittinggi-Padang melalui jalur utama atau jalur Padang Panjang," ujarnya.


Menurutnya, ada perbedaan jalur satu arah pada tahun ini. Sebelumnya, 2023 jalur satu arah dari Padang ke Bukittinggi melalui jalur utama (Kayu Tanam-Padang Panjang), dan dari Bukittinggi menuju Padang melalui jalur Malalak.


"Perubahan ini sesuai analisa evaluasi tahun lalu, maka dilakukan perubahan jalur, karena terjadi penyempitan jalan pada jalur sebelumnya," tuturnya.


Dirlantas Polda Sumbar mengatakan, penerapan jalur satu arah dimulai pada 7 April hingga 15 April 2024, dari pukul 12.00 WIB hingga 17.00 WIB.(*/mus)

Posting Komentar

0 Komentar