TANAH DATAR, kiprahkita.com - Kamis-Jumat (21-22/3), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tanah Datar, menggelar kegiatan pembinaan dan penguatan aparatur Pengawas Pemilu se-Kabupaten Tanah Datar.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pengawasan, dalam menghadapi berbagai tantangan terkait proses pemilihan umum.
Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai pihak, termasuk Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kecamatan, jajaran kepolisian, Badan Kesbangpol Tanah Datar, serta perwakilan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI).
Ketua Bawaslu Kabupaten Tanah Datar Andre Azki dalam sambutannya, menyatakan pentingnya menyelesaikan semua urusan administratif, sebelum berakhirnya masa tugas Panwaslu pada April 2024.
Andre menekankan, perlunya menuntaskan semua urusan administrasi, sehingga akan menghindarkan kemungkinan masalah di masa mendatang. Dia juga menyoroti pentingnya menyelesaikan laporan-laporan terkait pengawasan pemilu yang telah dilakukan.
Sebelumnya, Komisioner Bawaslu Al Azhar Rasyidin mengatakan, masa jabatan Panwaslu kecamatan akan segera berakhir. Dia menekankan perlunya pembinaan, untuk meningkatkan profesionalisme pengawas pemilu, mengingat kontribusi besar yang mereka berikan dalam proses demokrasi.
Dosen Fisipol Universitas Muhammadiyah Sumatera Bara Hairunnas, saat tampil sebagai narasumber, menyoroti pentingnya kepatuhan warga dalam proses pemilihan umum.
Dia menyatakan, perubahan paradigma dalam penyelenggaraan pemilu, yang sekarang tidak lagi melibatkan pemerintah secara langsung.
Hairunnas juga mengingatkan akan adanya tantangan seperti politik identitas, money politic, dan black campaign yang mempengaruhi proses demokrasi.
Kegiatan pembinaan dan penguatan aparatur Pengawas Pemilu ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengawasan pemilu di Kabupaten Tanah Datar, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.(mus)
0 Komentar