JAKARTA, kiprahkita.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait, potensi cuaca ekstrem yang masih berlangsung di sejumlah wilayah Indonesia.
![]() |
ilustrasi dari bmkg.go.id |
Meskipun puncak musim hujan telah berlalu di sebagian besar wilayah, Sumatra bagian selatan dan Pulau Jawa masih menghadapi cuaca buruk, meningkatkan risiko banjir.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, dalam keterangan pers resmi menjelaskan, dalam rentang tanggal 24-29 Februari 2024, intensitas hujan di beberapa wilayah mencapai tingkat ekstrem.
DKI Jakarta, terutama Kelapa Gading, dilanda hujan deras, sementara Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua Tengah juga mengalami kondisi yang sama.
Di wilayah Jabodetabek, peningkatan curah hujan mulai terjadi sejak tanggal 27 Februari 2024. Pada tanggal 28 Februari, intensitas hujan di Kelapa Gading mencapai 157,4 mm/hari, sementara daerah lain seperti Tanjung Priok, Pulo Gading, dan Sunter Timur juga dilanda hujan lebat.
Akibatnya, sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat tergenang banjir dengan ketinggian mencapai 10 hingga 30 cm.
BMKG memperkirakan, potensi cuaca ekstrem ini masih akan berlanjut hingga tanggal 8 Maret 2024. Faktor seperti aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial, berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah.
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, dan mengambil langkah antisipatif terhadap potensi banjir dan cuaca ekstrem, dengan memperbarui informasi prakiraan cuaca dari BMKG melalui berbagai saluran komunikasi yang tersedia, seperti aplikasi mobile, website resmi, media sosial, call center, atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat," ujarnya.
Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang disertai kilat/angin kencang, berpotensi terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.(rel/mus)
0 Komentar