PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Gelandangan dan pengemis (gepeng) banyak yang berasal dari luar kota Padang Panjang. Pergerakan mereka dipantau melalui posko pencegahan.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Penanganan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial PPKBPPPA Syafriman Thaib, pihaknya menyiapkan posko pengawasan itu di pedestrian Pasar Pusat.
"Keberadaan gepeng biasanya meningkat, terutama di awal hingga akhir Ramadhan. Fenomena ini didukung oleh kebiasaan masyarakat, yang gemar berbagi atau memberikan sumbangan di bulan Ramadhan," ujarnya.
Syafriman menambahkan, meskipun telah ada program Atensi Rehabilitasi Sosial dari Kementerian Sosial, yang memberikan bantuan permakanan bagi lansia dan disabilitas, yang telah terdata sebagai Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), serta bantuan sembako dari anggaran APBD sebagai kebutuhan dasar. sesuai standar pelayanan minimal bagi PPKS yang telah terdata di masing-masing kelurahan, namun masih terjadi masalah tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan posko pengawasan di lokasi yang sering dilintasi oleh gepeng seperti di Pasar Pusat, untuk memudahkan melakukan razia.
"Selama Ramadhan ini, kami telah melakukan razia sebanyak delapan kali bersama dengan pihak terkait seperti Satpol PP Damkar, Polres, dan Dinas Perdakop UKM, terutama di hari pasar. Ketika kami menemukan mereka, akan digiring ke posko untuk didata, dilakukan pembinaan, dan diberikan surat pernyataan," jelasnya.
Hingga saat ini, telah terdata 28 orang gepeng, yang kebanyakan berasal dari luar kota. "Bagi yang berasal dari Padang Panjang, kami langsung melaporkan ke lurah setempat, dan kami juga memfasilitasi agar mereka bisa dibantu melalui Baznas Padang Panjang," ujarnya, diberitakan Dinas Kominfo Kota Padang Panjang.
Syafriman juga mengaku terkejut, karena ternyata ada oknum di balik kelompok gepeng tersebut. "Ada pihak yang mengantarkan mereka. Contohnya, penyandang disabilitas yang bisa sampai ke Padang Panjang. Dari pengakuan mereka, mereka hanya mendapatkan sepertiga dari hasil mengemis tersebut," ungkapnya. (kominfo pdp; ed. mus)
0 Komentar