![]() |
JZ03FIS |
PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Rabu (20/3), secara visual dari arah Padang Panjang terlihat agak sering mengeluarkan asap atau abu vulkanik.
Sejak pagi, sekira pukul 06.00 WIB hingga sore, banyak warga yang mengabadikan peristiwa erupsi itu, lalu membagikannya pada akun berbagai platform media sosial. Ada berbentuk video, ada pula foto. Dilengkapi dengan sedikit narasi.
Di Grup Satgas MDMC Pabasko, sejak kurang dari pukul 06.00 WIB sudah beberapa postingan video dan foto erupsi terlihat di-share.
Sementara di GWA RAPI Kota Padang Panjang JZ03ZZW06, foto dan video mulai dibagi warga sejak pukul 06.37 WIB, lalu berlanjut rekaman momen erupsi pukul 15.00 WIB dan 15.45 WIB. Peristiwa erupsi dengan kolom abu cukup tinggi, terlihat dari postingan Pak Is (JZ03FIS) pukul 16.02 WIB.
Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bukittinggi; Teguh Purnomo, pada laman Magma Indonesia menulis, tinggi kolom abu erupsi Gunung Marapi pada hari ini, bervariasi dari 200 meter hingga 500 meter dari kawah.
Dalam rentang waktu enam jam, dari pukul 12.00-18.00 WIB, aktivitas kegempaan Marapi juga tercatat cukup banyak dan agak meningkat dibanding hari sebelumnya, yaitu 22 kali gempa hembusan, satu kali gempa low frequency, satu kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa tektonik jauh, dan satu kali tremor menerus. KLIK DI SINI UNTUK MENGENALI JENIS-JENIS GEMPA GUNUNG API
Pada periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, teramati asap kawah utama berwarna kelabu, dengan intensitas tebal tinggi sekitar 500 meter dari puncak.
Sementara kegempaannya mencapai 69 kali gempa hembusan, satu kali gempa low frequency, lima kali gempa hybrid/fase banyak, dua kali gempa vulkanik dangkal, tujuh kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa tektonik jauh, dan satu kali kali gempa tremor menerus.
Pada Selasa (19/3), sebagaimana dicatat Indra Saputra, terjadi 95 kali gempa hembusan, satu kali gempa low frequency, satu kali gempa hybrid/fase banyak, dan lima kali kali gempa vulkanik dangkal. Sedangkan gempa vulkanik dalam, tektonik lokal, dan tremor menerus, masing-masing tercatat satu kali.
Sejak 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB, PVMBG menaikkan status Gunung Marapi dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga), setelah melakukan pengamatan mendalam sejak 3 Desember 2023, ketika gunung api mengalami erupsi cukup besar, yang menyebabkan 24 pendaki meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.(mus)
0 Komentar