Lima Jenis Gempa Marapi Terjadi dalam Sehari

 

magma.esdm.go.id
BACA JUGA


KOTOBARU, kiprahkita.com - Sepanjang Ahad (10/12), lima jenis gempa terjadi terkait dengan aktivitas Gunung Marapi, yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Provinsi Sumatera Barat.


Gunung itu mengalami erupsi yang menyemburkan abu beserta material vulkanik hingga ketinggian 3.000 meter di atas kepundan, Ahad (3/12). Akibatnya, 23 pendaki meninggal dunia.


Petugas Pengamat Gunung Api Bukittinggi, Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi Teguh Purnomo, dalam laporannya yang dirilis magma.esdm.go.id menyebut, sepanjang Ahad (10/12) pukul 00:00-24:00 WIB, teramati sejumlah kegempaan Gunung Marapi, yaitu:


a. 2 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 26.7-29.5 mm, dan lama gempa 35-46 detik.

b. 9 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2.3-6.6 mm, dan lama gempa 20-91.4 detik.

c. 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2.2 mm, S-P 1.1 detik dan lama gempa 20 detik.

d. 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3.3 mm, S-P 32.5 detik dan lama gempa 64 detik.

e. 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-2 mm, dominan 1.5 mm.


Berdasarkan pengamatan visual, menurut laporan itu, Gunung Marapi terihat tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III, sedangkan asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah timur, barat dan barat laut.


"Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, termasuk pengunjung dan wisatawan, tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak," sebutnya.


Sejak 2011, Gunung Marapi ditetapkan berstatus Waspada atau Level II dan belum mengalami perubahan hingga saat ini.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar