LIMA KAUM, kiprahkita.com - Sejumlah nagari dekat Batusangkar, ibukota Kabupaten Tanah Datar, melaporkan adanya lahar dingin yang mengalir ke daerah itu, melalui sungai yang berhulu di Gunung Marapi.
Gunung itu meletus pada Ahad (3/12) pukul 15.54 WIB, dan hingga Rabu (6/12) sore masih erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik. Kabupaten Agam, Tanah Datar, sebagian Limapuluh Kota, Kota Padang Panjang, dan Bukittinggi dihujani debu.
Pada Selasa (5/12) malam hingga Rabu pagi, sejumlah kawasan yang dialiri sungai yang berhulu Gunung Marapi terdampak aliran lahar dingin. Akibatnya, jembatan Koto Baranjak yang kondisinya hampir terban, Jorong Tigo Batua Nagari Parambahan dan wilayah Kecamatan Pariangan yang dekat ke kawah Marapi juga terdampak aliran sungai penuh debu dan material vulkanik itu.
"Malam tadi aya bersama Ketua DPRD, Forkopimda dan jajaran sedang meninjau ke lapangan untuk melihat langsung lokasi-lokasi yang terdampak. Tadi kami temukan ada jalan yang putus akibat longsor, ada jembatan yang kondisinya hampir terban dan juga ada bengkel milik Yudi di Nagari Parambahan yang hanyut terbawa arus sungai," terangnya.
BACA JUGA
Mengingat saat ini curah hujan cukup tinggi, bupati menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama bagi pengguna jalan yang melewati jalur Kubu Karambia menuju Batusangkar maupun dari Ombilin menuju Batusangkar yang dipenuhi abu vulkanik dan licin disiram hujan.
Eka juga meminta warganya agar tidak panik, dan jangan terpancing dengan berita-berita bohong atau hoaks yang beredar.
Untuk membenahi fasilitas umum dan bangunan milik masyarakat yang terdampak, terlihat para relawan yang terdiri dari anggota TNI, Polri, BPBD dan relawan untuk melakukan identifikasi dan penanggulangan di lokasi bencana.
"Untuk jembatan Koto Baranjak yang saat ini tidak bisa dilewati kendaraan, kami sudah lakukan pengalihan arus lalu lintas. Sementara, untuk bangunan bengkel milik Yudi di Nagari Parambahan sedang kami lakukan identifikasi, berapa kerugian yang diderita oleh korban. Kami akan bantu supaya korban bisa kembali bekerja,” tuturnya.(prokopim tnd; ed. mus)
0 Komentar