PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Setelah tengah malam tadi terjadi letusan Gunung Marapi yang cukup besar, kemudian menghujani Kota Padang Panjang dengan abu vulkanik, pagi ini erupsi besar kembali terjadi.
Menurut Ahmad Rifandi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berposko di Bukittinggi, pada pukul 08.39 WIB Rabu (27/3), erupsi dengan tinggi kolom letusan mencapai 1.500 meter dari puncak kawah kembali terjadi.
"Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak, atau 4.391 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi 54 detik," jelasnya pada laman Magma Indonesia.
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu, saat ini berstatus Level III atau Siaga. Status ini dievaluasi setiap pekan, sejak dinaikkan dari Level II (waspada) pada 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB.
Erupsi besar dengan ketinggian kolom abu mencapai 3.000 meter dari puncak kawah, terjadi pada Ahad 3 Desember 2023 pukul 15.40 WIB. Pada peristiwa itu, 24 pendaki meninggal dunia dan puluhan lainnya cedera.
Selain erupsi dan siraman abu vulkanik, Rabu pagi ini, juga tercatat adanya gempa bumi di seputaran Gunung Marapi. Menurut rilisan BMKG, gempa itu terjadi pukul 08.39 WIB dengan pusat enam kilometer timur laut Padang Panjang, pada kedalaman tiga kilometer.(mus)
0 Komentar