Lima Kali Sehari Marapi 'Meletus Besar'


PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Sepanjang Rabu (27/3), mungkin tercatat paling sering terjadi 'erupsi besar' Gunung Marapi, sejak dinaikkannya status dari Level II ke Level III pada 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB lalu.


Mengamati sajian data yang dirilis Magma Indonesia, sedikitnya terjadi lima kali 'erupsi besar' gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu. Kota Padang Panjang yang berjarak sekitar sepuluh kilometer dari gunung, menjadi daerah yang paling parah disiram abu vulkanik.


Letusan dengan kolom abu mencapai 1.500 meter, tercatat terjadi pada pukul 00.13 WIB, 08.39 WIB, 11.22 WIB dan 20.54 WIB. Sedangkan erupsi ketinggian kolom abu mencapai seribu meter dari kawah terjadi pada pukul 21.57 WIB.


Dari lima kali erupsi itu, abunya mengarah ke Padang Panjang. Jalanan terlihat dipenuhi debu vulkanik, dan berterbangan ke udara ketika dilindas roda mobil. Lapangan terbuka, atap rumah, kebun, sawah, dan kolam juga tak luput dari siraman abu itu.


Kendati dari sisi letusan terbilang cukup banyak pada hari ini, namun catatan kegempaannya tidaklah terlalu mencolok.


Menurut laporan Petugas PVMBG Pengamat Gunung Api Marapi di Bukittinggi Teguh Purnomo, pada rentang waktu pukul 06.00-12.00 WIB, memang  terjadi beberapa kali kegempaan, tetapi relatif lebih sedikit, yakni dua kali gempa letusan atau erupsi.


Kemudian sepuluh kali gempa hembusan, delapan kali gempa low frequency, dua kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa tektonik lokal, dan satu kali gempa tremor menerus.


Sedangkan pada periode 12.00-18.00 WIB, hanya tercatat enam kegempaan, yaitu dua kali gempa low frequency, tiga kali gempa vulkanik dangkal, dan satu kali gempa tremor menerus.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar