![]() |
muhammadiyah.or.id |
JAKARTA, kiprahkita.com - Jamaah di dunia digital kini sangat banyak. Mereka adalah kaum milenial dan gen Z. Sesungguhnya, hampir semua kalangan kini sudah jadi bagian dari jamaah digial.
Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam terkemuka di Indonesia, menyatakan komitmennya untuk tetap relevan dan efektif dalam memimpin umat Islam, menghadapi dinamika zaman yang semakin kompleks.
Menjawab tantangan zaman yang semakin beragam, organisasi ini bergerak menuju era digital dengan memperkuat basis jamaah online.
Oki Setiana Dewi, seorang seniman Indonesia, yang menjadi salah satu tokoh yang hadir dalam Pengkajian Ramadhan 1445 H PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), menyoroti pentingnya transformasi ini.
Menurutnya, Muhammadiyah perlu menyentuh komunitas digital dan virtual serta komunitas yang terpinggirkan.
"Dalam perubahan zaman, pola dakwah telah beralih dari majelis offline ke platform online atau digital. Tanpa usaha memperkuat dan membangun jamaah digital, pertumbuhan Islam akan terhambat," ungkap Oki, sebagaimana dirilis muhammadiyah.or.id, diakses pada Kamis (21/3) malam.
Dia juga menyoroti fakta, generasi masa kini lebih banyak mengakses informasi agama melalui media sosial, daripada melalui ruang-ruang dakwah tradisional. "Media sosial telah menjadi sumber utama belajar tentang Islam," tambahnya.
Oki mendorong Muhammadiyah untuk menyesuaikan strategi dakwah dengan realitas digital. Dia menyarankan agar pesan-pesan Islam, dikemas dalam format yang menarik dan mudah dipahami.
“Kita bisa menyediakan kebutuhan praktis yang dibutuhkan masyarakat Muslim di dunia digital. Mulai dari masalah keislaman sehari-hari, dari bangun tidur sampai bangun lagi,” jelasnya.
Selain menggarap komunitas digital, Muhammadiyah juga diimbau untuk menjalin kerjasama dengan para seniman.
Menurut Oki, para seniman memiliki kelebihan untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan, dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas jangkauan dakwah kultural Muhammadiyah, serta memastikan pesan-pesan keagamaan bisa diakses oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang terhubung secara digital.
Dengan langkah-langkah ini, Muhammadiyah menegaskan keseriusannya dalam menghadapi perubahan zaman, dan tetap menjadi pilar dalam memimpin umat Islam di era digital ini.(*/ed. mus)
0 Komentar