TANAH DATAR, kiprahkita.com - Suara bergemuruh yang terdengar dari perut Gunung Marapi, terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Agam, kerap terdengar dua hari belakangan. Hal itu membuat masyarakat merasa was-was.
"Ini sungguh tidak nyaman. Menjadi tekanan psikologis yang hebat. Kami butuh arahan dan penjelasan dari pemerintah daerah. Jangan biarkan kami terus dihantui ketakutan," ujar Epi, 36, seorang warga di Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
Laporan warga yang mendengar gemuruh Marapi itu, tidak hanya di nagari-nagari terdekat ke kawah Marapi seperti Aie Angek, Kotobaru, Panyalaian, Panijauan, Sabu dan Andaleh, tetapi dari Kota Padang Panjang ada warga yang mengaku mendengar gemuruh itu pada malam hari, seperti Kamis (28/3) dinihari tadi.
Gemuruh itu terdengar jelas menjelang erupsi yang cukup besar pada pukul 03.20 WIB. Pada letusan kali ini, menurut Petugas PVMBG di Bukittinggi Ahmad Rifandi, tinggi kolom letusan teramati mencapai seribu meter di atas puncak, atau 3.891 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 98 detik," sebutnya pada laporan yang dipublikasikan Magma Indonesia.
Pada Rabu (27/3), Gunung Marapi sedikitnya mengalami lima kali erupsi dengan kolom abu mencapai 1.500 meter dari kawah, dan menghujani Kota Padang Panjang dengan abu vulkanik yaitu pukul 00.13 WIB, 08.39 WIB, 11.22 WIB dan 20.54 WIB. Sedangkan erupsi ketinggian kolom abu mencapai seribu meter dari kawah terjadi pada pukul 21.57 WIB.
Di media sosial, foto-foto dan video erupsi Gunung Marapi sejak kemarin, membanjiri akun-akun pada berbagai platform, baik laman pribadi maupun grup. "Semoga di bulan yang penuh berkah ini, kita semua selalu berada dalam lindungan Allah dan dijauhkan dari musibah," tulis seorang netizen.
Terkait dengan status Marapi berada pada Level III atau Siaga, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan enam rekomendasi, baik ditujukan kepada pemerintah daerah maupun warga yang berada di seputaran Marapi.(mus)
0 Komentar