Tinggi Letusan Marapi Pagi ini Mencapai 800 Meter

 


PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (16/3) pagi ini kembali erupsi.


Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan gunung api itu mulai terjadi pukul 07.50 WIB. Namun laporan pandangan mata warga Kota Padang Panjang, hingga pukul 08.30 WIB, kolom abu letusannya masih terlihat secara visual, semakin tinggi, dan nampak menyebar.


"Tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak, atau lebih kurang 3.691 meter di atas permukaan laut (mdpl)," tulis Pengamat Gunung Api Marapi Ahmad Rifandi, pada laman Magma Indonesia.


Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi 65 detik.


Kendati diselingi beberapa kali erupsi dengan tinggi semburan abu vulkanik maksimal seribu meter, dan minimal 50 meter dari kawah, namun sepanjang Ramadhan ini aktivitas Gunung Marapi jauh menurun, baik dari sisi letusan maupun kegempaan.


Sejak pukul 00.00-06.00 WIB, Sabtu (16/3) ini, aktivitas Marapi yang tercatat petugas adalah satu kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa tektonik jauh, dan satu kali gempa tremor nenerus.


Sementara sepanjang Jumat (14/3), terjadi enam kali gempa hembusan, satu kali gempa tornillo, empat kali kali gempa vulkanik dalam, dua kali kali gempa tektonik lokal, dan satu kali gempa tremor menerus (untuk mengetahui makna gempa-gempa itu, SILAHKAN KLIK DI SINI).


Gunung Marapi saat ini berstatus Level III atau Siaga, setelah dinaikkan oleh pemegang otoritas kegunungapian Indonesia dari Level II atau Waspada pada 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB.


Erupsi besar terjadi pada Ahad, 3 Desember 2023 pukul 15.40 WIB dengan tinggi semburan abu vulkanik mencapai tiga ribu meter. Akibatnya, 24 pendaki meninggal dunia dan puluhan lainnya cedera.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar