![]() |
Padi sawah di Tanah Datar dilanda banjir lahar. (prokopim tnd) |
PADANG, kiprahkita.com - Menindaklanjuti permohonan bantuan fasilitasi sarana produksi pertanian, yang disampaikan Gubernur Sumbar kepada Menteri Pertanian.
Mentan RI mengirimkan tim, untuk mengevaluasi kondisi kawasan pertanian yang terdampak erupsi Gunung Marapi.
Menurut laman infopublikid yang diakses Rabu (10/4), kunjungan tim dilakukan pada Senin (8/4/2024) ke tiga titik di tiga kabupaten kota yang paling terdampak, yakni Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam.
Tim yang dipimpin oleh Direktur Perlindungan Hortikultura, Jekvy Hendra, bersama Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Hortikultura BSIP Husnain, serta didampingi oleh sejumlah pejabat dari instansi terkait, mengunjungi tiga titik terdampak banjir lahar dingin.
Kunjungan dimulai di Kelurahan Sugondo dan Kelurahan Gantiang Kota Padang Panjang, yang mengalami dampak debu erupsi pada tanaman cabai, dan banjir lahar dingin pada tanaman padi.
Kemudian, dilanjutkan ke Kabupaten Tanah Datar di Nagari Aia Angek, yang terdampak erupsi pada tanaman cabe dan tomat. Terakhir, di Kabupaten Agam, tim meninjau Nagari Bukik Batabuah, di mana hamparan pertanaman kol dan sawah tertimbun material lahar dingin.
Jekvy menyampaikan, luas lahan terdampak erupsi Gunung Marapi mencapai 3.144,13 hektar, tersebar di tiga lokasi tersebut. Sedangkan luas lahan terdampak banjir lahar dingin mencapai 89,5 hektar.
Turut serta dalam kunjungan ini adalah perwakilan, dari instansi terkait di tingkat kabupaten kota, serta para petani, dan kelompok tani setempat.
Kunjungan ini bertujuan merumuskan langkah-langkah pemulihan dan rekonstruksi kawasan pertanian yang terdampak, serta menentukan jenis bantuan yang tepat untuk mendukung pemulihan pertanian di daerah tersebut.
Diharapkan dengan adanya kunjungan ini, langkah-langkah selanjutnya dalam mendukung pemulihan pertanian, di daerah terdampak dapat segera dilaksanakan, untuk meminimalisir kerugian yang dialami oleh para petani. (infopublik)
0 Komentar