![]() |
Hembusan asap dari kawah Gunung Marapi. (pvmbg) |
BUKITTINGGI, kiprahkita.com - Selasa (9/4) pagi ini, Gunung Marapi terlihat dari arah Bukittinggi. Kepundannya mengeluarkan asap. Aktivitas kegempaannya terbilang minim.
"Gunung api terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang, tinggi sekitar 300 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin lemah ke arah utara," tulis Ahmad Rifandi, dalam laporannya pada laman Magma Indonesia.
Ahmad adalah tenaga ahli madya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yang bertugas sebagai Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi.
Secara visual nampak jelas asap dari kawah gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu, secara instrumental tercatat pula dua kegempaan dalam rentang waktu enam jam terakhir, pukul 00.00-06.00 WIB hari ini.
Kegempaan itu, satu kali hembusan dan satu kali tremor menerus.
Melandainya aktivitas Gunung Marapi juga terpantau sepanjang Senin (8/4). Kendati mengeluarkan asap dari kawah, namun terlihat putih dengan ketinggian 300-400 meter dari puncak.
Sedangkan kegempaan yang tercatat satu kali erupsi atau letusan, 17 kali gempa hembusan, tiga kali gempa tektonik lokal, satu kali gempa tektonik jauh, dan satu kali gempa tremor menerus.
Gunung api yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Agam itu, sejak 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB oleh PVMBG dinaikkan statusnya dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga). Status Level II ditetapkan sejak Agustus 2011.
Kenaikan status ancaman bahaya itu, setelah dilakukan pengamatan dan evaluasi intensif oleh PVMBG, pascaerupsi besar berketinggian hingga 3.000 meter dari puncak pada 3 Desember 2023 pukul 15.40 WIB. Bencana itu menyebabkan 24 pendaki meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.(mus)
0 Komentar