BMKG Siapkan Tiga Platform Informasi untuk Lebaran 2024


JAKARTA, kiprahkita.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyiapkan platform informasi yang bisa diakses publik selama Lebaran 2024, baik saat mudik maupun balik.


Platform sumber informasi itu meliputi seperti INA-SIAM untuk penerbangan, INA-WIS untuk maritim, dan SIGNATURE-BMKG untuk darat. Semua informasi tersebut diakses melalui aplikasi InfoBMKG. Selain itu, BMKG juga menyediakan informasi cuaca terkait tempat ibadah, jalur tol, lokasi wisata, dan jalur laut.


Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati mejelaskan hal itu, saat mengikuti Rapat Kerja Komisi V DPR RI beberapa hari lalu.


Hadir juga pada rapat itu Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Basuki Hadimuljono, Kepala Basarnas Kusworo, dan Kakorlantas POLRI Aan Suhanan.


Dwikorita menghimbau para pemudik, terus memantau dan memahami informasi cuaca. untuk perencanaan yang tepat, tegasnya, sangat penting bagi mereka untuk memiliki akses yang baik terhadap informasi cuaca yang diperbarui secara berkala. 


"BMKG telah menyediakan beberapa platform sumber informasi, seperti INA-SIAM untuk penerbangan, INA-WIS untuk maritim, dan SIGNATURE-BMKG untuk darat. Semua informasi tersebut diakses melalui aplikasi InfoBMKG," ujarnya, sebagaimana dirilis Humas BMKG, diakses Senin (8/4).


Selain itu, katanya, BMKG juga menyediakan informasi cuaca terkait tempat ibadah, jalur tol, lokasi wisata, dan jalur laut. 


Menurut prediksi BMKG, pada 3-9 April 2024, wilayah Indonesia berpotensi mengalami curah hujan ringan hingga sedang. Namun, dari 10-16 April 2024, kondisi cuaca diperkirakan akan cerah hingga berawan. 


Sementara pada periode 17-23 April 2024, sebagian wilayah Indonesia bagian utara dan tengah, berpotensi mengalami curah hujan ringan hingga sedang.


Dalam upaya menghadapi potensi perubahan cuaca, BMKG juga menyediakan teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). TMC merupakan proses intervensi yang bertujuan untuk memodifikasi kondisi cuaca secara alami dengan memanfaatkan teknologi. 


"Ini melibatkan berbagai tindakan, seperti mempercepat hujan, meningkatkan intensitas hujan, dan mengurangi pertumbuhan awan hujan," tuturnya.(rel/mus)

Posting Komentar

0 Komentar