PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Aktivitas Gunung Marapi tercatat masih tinggi. Untuk itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, gunung itu tetap berstatus Level III atau Siaga.
"Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi secara menyeluruh hingga 1 April 2024, maka tingkat Aktivitas Gunung Marapi tetap pada level III (siaga)," terang Kepala PVMBG Hendra Gunawan, dalam suratnya bertanggal 2 April 2024.
Surat itu ditujukan kepada kepala BNPB, gubernur Sumbar, bupati Agam, bupati Tanah Datar, walikota Bukittinggi, dan walikota Padang Panjang.
Sejak dinaikkan statusnya dari level II (waspada) ke level III (siaga), pada 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB, PVMBG melakukan evaluasi secara rutin. Hasilnya setiap pekan disampaikan kepada instansi berwenang dan kepala daerah di sekitar Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu.
Evaluasi dan analisa yang dilakukan PVMBG pada 23-31 Maret 2024, baik secara visual maupun instrumental menunjukkan, pasca erupsi utama pada 3 Desember 2023 pukul 15.40 WIB, yang mengakibatkan 24 pendaki meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka, erupsi-erupsi berikutnya masih berlanjut secara tidak kontinyu, dengan jumlah kejadian harian fluktuatif.
Hingga 1 April 2024, jelasnya, intensitas letusan cenderung meningkat, dibandingkan dengan satu minggu sebelumnya, sebaliknya hembusan asap cenderung menurun.
PVMBG menyatakan, pada 27 Maret 2024 terjadi lima kali letusan eksplosif, salah satu letusannya, yaitu pukul 00.13 WIB, memiliki energi cukup besar, sehingga menghasilkan tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter di atas puncak.
Saat itu, lontaran batu pijar teramati melalui kamera CCTV, dominan masih jatuh di area puncak Gunung Marapi. Suara dentuman dari letusan juga terdengar cukup jauh dengan intensitas kuat.
Dengan masih tetapnya Gunung Marapi berada pada level III atau siaga, maka enam poin rekomendasi PVMBG yang sudah disampaikan sebelumnya dinyatakan tetap berlaku. KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA REKOMENDASI ITU
Untuk Selasa (2/4) ini, menurut laman Magma Indonesia, aktivitas kegempaan Gunung Marapi cenderung landai. Pukul 06.00-12.00 WIB tercatat hanya masing-masing satu kali kegempaan hembusan, vulkanik dalam, tektonik jauh, dan tremor menerus.
Sedangkan pukul 12.00-18.00 WIB, tercatat dua kali gempa tektonik lokal, dan satu kali tremor menerus.(mus)
0 Komentar