Nova Hendria Maju di Pilkada Tanah Datar?


OPINI, kiprahkita.com - Simpul-simpul kekuatan masyarakat, rupanya sudah ada yang mulai bergerak. Ada yang baru tahap caliak-caliak arah angin, ada juga yang sudah amat serius.


Tapi, pada dasarnya semua masih terkonsentrasi pada mencari sosok, siapakah gerangan yang akan dimajukan sebagai kandidat, menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) di Tanah Datar.


Banyak nama, sesungguhnya sudah beredar. Semua kandidat itu dipandang pantas, patut, dan sudah saatnya pula memimpin daerah berjuluk Luhak Nan Tuo tersebut.


Petahana Eka Putra, disebut-sebut sangat pantas melanjutkan kepemimpinannya, paling tidak agak satu periode lagi. Dari "cuma" tiga setengah tahun periode kepemimpinannya saat ini saja, Eka disebut sudah membawa banyak keberhasilan, kendati kekurangannya juga ada.


Selain Eka, muncul pula nama Richi Aprian. Beliau adalah tokoh muda yang saat ini sedang memimpin Partai NasDem di daerah itu. Richi bersama Eka, berpasangan pada periode yang sedang berjalan ini. Artinya, keduanya adalah petahana.


Dalam pemberitaan berbagai media, juga sudah muncul nama Anton Yondra, Surya Tri Harto, Yuherman, Suherman, Budiman, Zuldafri Darma, dan lain-lain.


Tentu nama-nama itu adalah tokoh yang sangat layak untuk memimpin. Pasalnya, potensi kekuatan, kepatutan, dan kemampuannya juga besar dan telah teruji.


Kini, tidak saja pembicaraan siapa yang akan dimajukan sebagai kandidat bupati. Pembahasan siapa yang akan menjadi kandidat wakil bupati juga menarik. Dan, sebagaimana yang sudah banyak terjadi, profil cawabup juga turut menentukan.


Nah, selain profil cawabup, potensi  geopolitik juga turut menentukan. Belum pernah terjadi selama era pemilihan langsung ini, Tanah Datar dipimpin bupati dan wakil bupati hanya dari satu kawasan geopolitik saja.


Di kawasan X Koto, Batipuh Selatan, dan Batipuh yang memiliki jumlah pemilih cukup besar, diperkirakan tidak akan membidik posisi bupati, tetapi posisinya adalah wakil bupati. "Kalau bisa berpasangan dengan petahana," sebut seorang aktivis.


Beberapa nama yang mencuat rata-rata adalah tokoh muda, kendati ada beberapa nama tokoh tua. Dua tokoh muda yang namanya cukup mengapung, ternyata berasal dari kalangan yang selama ini beraktivitas di nagari, tidak di perantauan.


Kita sebut sajalah namanya Donny Karsont dan Nova Hendria Dt. Pado Kayo. Donny adalah pengusaha dan aktivitis. Usaha yang dibangunnya di Sumatera Barat berkembang pesat. 


Sedangkan Nova adalah politisi muda. Dia ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Tanah Datar. Nova pernah menjadi ketua Partai Nasdem Tanah Datar.


Nova memang sudah lebih 20 tahun berkecimpung di dunia politik praktis. Dia adalah sosok aktivis yang sudah malang melintang di berbagai organisasi kepemudaan dan kampus. 


Dia juga bergerak di berbagai organisasi sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan, sejak dari nagari hingga, kawasan Basko, hingga Luhak Nan Tuo.


Tanpa mengabaikan nama-nama yang akan bermunculan, menjelang 'detik-detik' akhir pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, potensi dukungan untuk kedua tokoh muda itu terus digali berbagai pihak, mulai dari generasi muda sampai kepada tokoh adat.


Munculnya nama Nova sebagai sosok yang mulai hangat dibicarakan, tentu menjadi fenomena baru di tengah situasi internal partainya, di tengah sang ketua partai membidik posisi kandidat bupati. Tapi yang namanya politik tentu longgar dan tidak kaku. 


Potensi, kalkulasi, reputasi, prestasi, dan rekomendasi dari pimpinan pusat partai politik, jelas akan menjadi penentu utama. Siapapun nanti orangnya.(musriadi musanif)

Posting Komentar

0 Komentar