Sumbar Berada di Atas Sesar-sesar Gempa yang Aktif


PADANG, kiprahkita.com - Sumatera Barat berada di atas sesar-sesar besar yang aktif. Itu artinya, daerah ini sangtat rentan terhadap ancaman bencana gempa bumi


Demikian dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Jumat (26/6), pada Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasinal (HKBN) Tahun 2024 di Padang.


Itulah pula sebabnya, ujar dia, kegiatan HKBN dipusatkan di Sumbar, sebagai salah satu cara mengedukasi masyarakat agar lebih siap terhadap bencana.


"Sumbar termasuk daerah yang rawan bencana. Masyarakatnya perlu kita edukasi agar lebih siaga dan tangguh bencana, itulah salah satu alasan kenapa HKBN digelar di sini," ungkapnya.


Menurutnya, Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional diperingati setiap 26 April sejak tahun 2017, bertepatan dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Bencana.


Ia menekankan, peringatan HKBN tidak hanya menjadi seremoni semata, tetapi benar-benar dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. 


"Tolak ukurnya, bagaimana dampak korban jiwa dan kerusakan akibat bencana dapat menurun. Dan kondisi ini sudah terlihat dalam tiga tahun terakhir ini," tambahnya.


Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan terima kasih kepada BNPB atas dipilihnya Sumbar, sebagai tuan rumah peringatan HKBN 2024. 


Menurut Mahyeldi, pemilihan ini menunjukkan besarnya perhatian Pemerintah Pusat terhadap masyarakat Sumbar.


"Dengan dipilihnya Sumbar sebagai tuan rumah peringatan HKBN, maka itu berarti, kepedulian Pemerintah Pusat akan keselamatan masyarakat Sumbar sangat besar. Mari sambut itu dengan sebaik mungkin," ucap Mahyeldi.


Ia menyebutkan, banyak pakar yang mengatakan, daerah ini adalah "supermarket" bencana, karena gempa bumi, tsunami, dan berbagai bencana lainnya sudah pernah terjadi dan masih berpotensi terjadi di Sumbar. 


Oleh karena itu, Mahyeldi mengajak semua pihak terkait dan masyarakat untuk belajar dari kejadian-kejadian tersebut. Salah satu cara untuk mengurangi risiko bencana adalah dengan menjaga alam.


Melalui peringatan HKBN 2024, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana semakin meningkat, dan tindakan nyata untuk menjaga lingkungan serta mempersiapkan diri menghadapi bencana menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Sumbar.(adpsb; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar