Tanah Datar Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari


TANAH DATAR, kiprahkita.com - Menyikapi banyaknya kejadian bencana alam, terutama galodo, banjir lahar dingin, dan luapan sungai, Pemkab Tanah Datar menetapkan tanggap darurat bencana selama 14  hari.


Dalam rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Eka Putra, dihadiri Ketua DPRD H. Ronny Mulyadi, Forkopimda, dan OPD terkait, Senin (8/4/2024), di Gedung Indojolito Batusangkar, Bupati  mengumumkan penetapan Kabupaten Tanah Datar sebagai daerah tanggap darurat selama 14 hari ke depan, dimulai sejak Senin, pukul 22.29 WIB.


Keputusan ini diambil atas dasar pertimbangan dari berbagai saran yang terhimpun dalam rapat tersebut. "Malam ini, berdasarkan saran dan masukan dari semuanya, maka mulai hari ini kita tetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari ke depan," ujarnya.


Bupati menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi antara para walinagari dan camat, untuk mencegah penyebaran informasi hoaks di masyarakat. 


"Saya sampaikan agar koordinasi dan komunikasi para waliagari dan camat jangan sampai terputus. Kita lakukan ini untuk menghindari hoaks, sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat," tandasnya.


Selain itu, ujarnya, seluruh OPD diminta untuk tetap siaga meskipun dalam kondisi libur. Ini tanggungjawab kita bersama, kata bupati seraya mendoakan semoga apa yang kita kerjakan dengan ikhlas menjadi ladang amal bagi kita bersama.


HAMPIR SEMUA KECAMATAN

Menurut laporan Kalaksa BPBD Ermon Revlin, curah hujan yang tinggi mengakibatkan bencana banjir lahar dingin dan banjir bandang, hampir di seluruh kecamatan Kabupaten Tanah Datar. 


"Kondisi serupa juga terjadi di seluruh kecamatan seperti Sungai Tarab, Sungayang, Tanjung Emas, Lima Kaum, dan beberapa kecamatan lainnya," ungkapnya.


Menurutnya, Tim BPBD telah melakukan pendataan di beberapa kecamatan, namun kerugian materiil dialami oleh masyarakat, karena masih di lapangan mengantisipasi kondisi yang ada.


Sementara itu, Kapolres AKBP. Derry Indra menyarankan untuk menindaklanjuti dan menyikapi kondisi ini lebih lanjut, sementara Kajari Otong Hendra Rahayu menekankan, pentingnya pemerintah bergerak cepat untuk membantu masyarakat yang terdampak, karena ini adalah masalah kemanusiaan.


Ketua Ronny berharap pemerintah, dapat langsung turun ke lapangan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, dengan melakukan evakuasi dan mendirikan posko di titik-titik tertentu untuk membantu masyarakat, terutama yang menjadi korban.


Usai rapat, bupati bersama jajaran dan Forkopimda pun langsung turun ke lapangan.(prokopim tnd; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar