Warga Padang Panjang Juga Ada Korban Banjir Lahar

PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Warga Kota Padang Panjang juga ada yang menjadi korban banjir lahar dingin, karena adanya anak sungai di kota itu yang berhulu dari puncak Gunung Marapi.


Rupanya, banjir lahar dingin yang dipicu oleh aktivitas Gunung Marapi itu tidak hanya melanda sejumlah daerah di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. Aliran lahar dingin yang terjadi selama tiga hari berturut-turut telah menyebabkan sejumlah sungai, lahan, dan rumah warga terdampak.


Penjabat Walikota Padang Panjang Sonny Budaya Putra, melakukan peninjauan langsung terhadap lokasi terdampak di kawasan SMAN 1 Sumatera Barat, Kelurahan Sigando. Salah satu sungai, yaitu Sungai Batang Aia Sikakek, meluap akibat banyaknya pasir, kayu, dan ranting-ranting yang terbawa arus, menghambat saluran air.


Mendapatkan realitas lapangan, Sonny langsung mengarahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk melakukan gotong royong (goro) membersihkan saluran yang terhalang oleh kayu dan material lainnya.


"Hari ini bersama Dinas PUPR, Satpol PP Damkar, BPBD Kesbangpol, dan Dishub serta pihak terkait lainnya, kita melakukan pembersihan sungai ini," ujarnya, sebagaimana diberitakan Dinas Kominfo segempat.


Menurutnya, kayu dan ranting yang menumpuk mengakibatkan aliran air terhambat, dan menyebabkan genangan air yang tinggi di sini pada malam sebelumnya. Besarnya debit air yang datang tidak sebanding dengan kapasitas sungai ini.


Akibat banjir lahar dingin tersebut, terdapat tiga rumah di RT 5 dan 6 Kelurahan Sigando, Kecamatan Padang Panjang Timur yang terdampak. Selain itu, lahan pertanian, sawah, serta MCK juga mengalami dampak serius.


Kepala BPBD Kesbangpol I Putu Venda menjelaskan, pembersihan sudah dilakukan pada hari sebelumnya. Namun, malam itu terjadi lagi banjir lahar dingin dengan debit yang lebih besar.


"Kemarin kita juga sudah melakukan pembersihan material-material yang terbawa arus. Namun, malam ini terjadi lagi dengan debit air yang lebih besar, membawa kayu-kayu besar yang menghambat saluran ini," tuturnya.


Pihak terkait terus melakukan upaya penanganan dan pembersihan, untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan siap menghadapi potensi bencana lebih lanjut.(kominfo pdp; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar