Pembinaan Perantau Muda Harus Berkelanjutan


PADANG, kiprahkita.com - Selain menjalankan tugas dan fungsi urusan Pemerintah Daerah yang berada di luar Sumatera Barat, Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat juga memiliki peran penting dalam pelayanan kelembagaan Aparatur Negara dan masyarakat.


Salah satu fungsinya adalah melakukan pembinaan terhadap generasi muda perantau Sumatera Barat di berbagai daerah.


Badan Penghubung yang dinahkodai oleh Aschari Cahyaditama pada tahun ini melaksanakan program Pembinaan Generasi Muda di berbagai provinsi.


Program ini bertujuan untuk mensosialisasikan program pemerintah daerah melalui pembinaan generasi muda-mudi di tiga kota pelajar yang populer di kalangan pelajar asal Sumatera Barat: Yogyakarta, Semarang, dan Malang.


Tidak hanya terbatas pada tiga kota tersebut, pada akhir tahun nanti, program ini juga akan dilaksanakan di Kota Bogor dan Bandung. 


Kegiatan Pembinaan Generasi Muda Perantau Sumatera Barat tahun ini telah dilaksanakan di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu, 8 Juni 2024, baru lalu.


Acara ini dihadiri oleh Kadinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat Nizam Ulmuluk, dan Kadinas Pendidikan Sumatera Barat yang diwakili oleh Prima Yunaldi. 


Juga hadir Ketua IKM Semarang AKP Ben Aras, Sekretaris IKMS Aidil Syafri Rajo Endah, serta Ketua dan Pengurus IKAMI Semarang.


Peserta dalam kegiatan ini sangat antusias, terlihat dari kehadiran mahasiswa dan pelajar yang berasal dari berbagai universitas di Semarang, seperti Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, UIN Walisongo Semarang, Universitas Muhammadiyah Semarang, dan Universitas Wahid Hasyim Semarang.


Aschari berharap, melalui program ini, mahasiswa asal Sumatera Barat dapat memiliki bekal kemampuan sebagai duta daerah untuk mempromosikan daerah mereka. 


"Kami berharap mahasiswa-mahasiswi dapat lulus sebagai sarjana yang tangguh dan mampu berkompetisi dalam merebut peluang pekerjaan, baik di daerah, nasional, maupun internasional," ujarnya, sebagaimana dirilis sumbarprov.go.id, diakses pada Selasa (11/6).


Sebagai wakil dari pemerintah daerah, Aschari menyatakan kebanggaannya bahwa banyak generasi muda Sumatera Barat yang menuntut ilmu di kota Semarang. 


Hal ini mencerminkan salah satu filosofi Minangkabau: Karakok madang di hulu, babuah babungo balun, marantau bujang dahulu, dikampuang paguno balun.


Artinya, merantau di usia muda adalah tradisi yang harus dilalui untuk menjadi orang sukses, seperti yang telah dilakukan oleh tokoh-tokoh asal Sumatera Barat seperti Bung Hatta, Buya Hamka, dan Sutan Syahrir.(*)

Posting Komentar

0 Komentar