PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Idul Adha identik dengan daging sapi dan daging kambing. Rata-rata setiap rumah tangga 'kebagian' daging kurban.
Olahan kuliner lezat berbahan baku daging sapi dan kambing tentu amatlah banyak. Apalagi di Sumatera Barat yang orang-orangnya amat ahli mengolah bahan menjadi makanan lezat.
Rendang dan dendeng adalah dua olahan daging legendaris dan amat dikenal. Ada juga sup dan lain-lain. Sate? Ya, itu adalah olahan makanan berbahan dasar daging sapi. Aromanya sudah amat dikenal.
Sate sapi yang disajikan dengan bumbu kental ini ternyata memiliki beragam varian. Sate Padang, yang kaya akan rempah dan bumbu, memiliki sejarah yang panjang, dan tidak jelas siapa pencipta dan penjaja pertama kalinya.
Namun, satu hal yang pasti, sate ini telah menjadi kuliner legendaris yang disukai banyak orang.
Sate Padang memiliki beberapa varian dengan ciri khas masing-masing. Berikut tiga jenis Sate Padang beserta ciri khasnya, dilansir dari berbagai sumber:
1. Sate Darek
Sate darek adalah jenis Sate Padang yang berasal dari Padang Panjang. Ciri khas utama sate ini adalah warna bumbunya yang kuning cerah, yang berasal dari penggunaan kunyit dalam jumlah banyak.
Bumbu kuning bertekstur kental ini memiliki rasa pedas dan gurih, berkat penggunaan bumbu dan rempah yang melimpah. Bumbu inilah yang membuat daging sate darek lebih lezat.
Untuk dagingnya, Sate Padang Darek menggunakan bagian daging, lidah, dan sedikit jeroan sapi.
Sebelum dibakar, daging sapi terlebih dahulu direbus dengan berbagai bumbu hingga teksturnya empuk dan bumbunya meresap. Sate ini biasa dihidangkan dengan ketupat dan taburan bawang merah goreng.
2. Sate Pariaman
Sate Padang khas Pariaman memiliki ciri bumbu yang kental dengan warna kemerahan. Warna merah ini berasal dari penggunaan cabai yang banyak, sehingga rasanya juga sangat pedas. Untuk membuat kuah Sate Padang Pariaman, dibutuhkan 19 jenis bumbu dan rempah yang dimasak menjadi satu.
Inilah alasan mengapa bumbu Sate Padang Pariaman terasa sangat kuat dalam aroma dan rasa.
Daging sapi yang ditusukkan juga sudah dalam keadaan matang, sehingga saat dibakar hanya untuk menghadirkan sensasi aroma yang lebih sedap. Biasanya, Sate Padang ini dimakan dengan pelengkap keripik balado khas Padang.
3. Sate Danguang-Danguang
Sate ini berasal dari Nagari Danguang-Danguang di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Sate Danguang-Danguang memiliki tampilan yang paling berbeda di antara varian Sate Padang lainnya. Sate ini dilengkapi dengan saus kental serta parutan kelapa, yang membuat rasanya lebih gurih.
Bumbu sate yang kental ini juga memiliki rasa yang lebih ringan. Tidak pedas, bumbu sate ini justru terasa lebih manis dengan kuah berwarna coklat yang sangat kental.
Pada momen perayaan seperti Idul Adha, hidangan daging selalu dinantikan oleh masyarakat.
Selain kambing, daging sapi yang sering didapatkan pada hari raya ini biasanya diolah menjadi beragam masakan, salah satunya adalah sate.
Selamat mencoba berbagai varian Sate Padang ini dan rasakan sendiri kelezatan kuliner legendaris Sumatera Barat yang mendunia.(kominfo pdp)
0 Komentar